Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Radioaktif Berbahaya Irak Hilang, Diduga Dicuri ISIS

2 min read

Pemerintah Irak saat ini masih mencari keberadaan material radioaktif mereka yang hilang dicuri dari tahun yang lalu. Dikhawatirkan bahwa material radioaktif yang tergolong sangat berbahaya tersebut jatuh ke tangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) untuk dimanfaatkan sebagai senjata. Seperti yang dilansir oleh Reuters, pada Kamis (18/2/2016), pemerintah Irak sudah melaporkan perihal pencurian material radioaktif tersebut pada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di November 2015 yang lalu, sayangnya tanpa disertai permintaan bantuan pencarian.

Material radioaktif itu tersimpan dalam kotak pelindung sebesar laptop, yang ditaruh dalam fasilitas penyimpanan yang ada di kota Basra. Fasilitas penyimpanan tersebut diketahui milik sebuah perusahaan jasa kilang minyak AS, Weatherford. Informasi ini berdasar pada dokumen milik Kementerian Lingkungan Iran serta dikonfirmasikan pejabat provinsi, lingkungan & keamanan lokal. Juru bicara pihak Kementerian Lingkungan Irak pun tak mau berkomentar dan berkilah dengan alasan keamanan.

Material yang hilang tersebut umumnya dipakai untuk pemeriksaan cacat terhadap bahan-bahan saluran pipa gas serta minyak, yang masih akan diolah dengan sinar gamma. Proses ini disebut dengan radiografi gamma industri. Berdasar dokumen yang aktif, material ini dimiliki oleh perusahaan inspeksi SGS Turki yang berpusat di Istanbul. “Dikhawatirkan elemen radioaktif ini jatuh ke Daesh (ISIS). Sebab mereka bisa saja menambahkannnya dalam peledak untuk menciptakan dirty bomb,” sebut pejabat keamanan senior Irak yang tak mau disebut identitasnya.

Dirty bomb adalah kombinasi nuklir bersama peledak konvensional guna mengkontaminasi suatu wilayah dengan efek radiasi. Deplu AS menyatakan mengetahui laporan pencurian material radioaktif ini, akan tetapi juga menyatakan masih belum ada pertanda ISIS atau militan lain memiliki material berbahaya tersebut.

Di lain pihak, seorang pejabat senior di Kementerian Lingkungan yang ada di Basra menjelaskan bahwa material radioaktif ini mengandung setidaknya 10 gram Ir-192 berbentuk kapsul. Ir-192 adalah isotop radioaktif iridium yang dapat juga dimanfaatkan dalam pengobatan kanker. IAEA memasukkan material itu ke dalam golongan sumber radioaktif kategori 2, artinya bila tak ditangani dengan benar dapat memicu cedera permanen terhadap manusia yang ada di sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *