Berita Internasional – Pertemuannya Diboikot, Tony Abbott: Pemimpin Muslim Bodoh

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyebut bahwa pemimpin muslim yang telah berani memboikot pertemuan bersamanya tentang UU Kontra Terorisme sudah bersikap ‘bodoh’. Sedangkan pihak Komisioner Diskriminasi Rasial menyatakan bahwa warga berhak untuk mendapatkan penjelasan dari Abbott tentang istilah ‘Tim Australia’ yang telah dipakainya dalam memperkenalkan terhadap UU Kontra Terorisme ini. Sedikitnya ada 2 kelompok muslim yang memilih tak hadiri pertemuan bersama Abbott yang digelar di Melbourne, pada hari Rabu (20/8) yang lalu, termasuk dengan lembaga Islam yang tertinggi yang ada di Victoria, yaitu Dewan Islam Victoria.

Abbott menyatakan bahwa semangat dalam pertemuan tersebut sesungguhnya amat baik, walau sekedar sebagian kecil dari mereka saja yang telah memilih untuk ikut hadir pada pertemuan tersebut. “Amat jelas bahwa hal yang sangat penting ialah kesediaan dalam membicarakan terkait masalah ini maka dari itu saya merasa sangat kecewa jika ada sejumlah kecil dari pemimpin muslim, maupun pemimpin masyarakat dimana saya rasa sudah bersikap bodoh dalam memboikot pertemuan itu,” ujar Abbot pada ABC Radio 774, di Melbourne. “Saya merasa tak yakin jika hal semacam ini akan terjadi kembali lantaran tindakan seperti itu terang-terang teramat disayangkan,” lanjut Abbott. “Anda tak dapt mengeluhkan saat orang tak bersedia untuk berbicara bersama Anda, namun saat mereka menawarkan kepada Anda guna berbicara kemudian secara tiba-tiba mengatakan kata maaf kami tak akan datang.”

Menurut pendapat Abbot, pemimpin dari komunitas muslim agar mendukung seruannya supaya semua umat Muslim Australia harus mau ambil bagian dalam ‘Tim Australia’, sebuah istilah yang kali pertama digunakan oleh Abbott saat mengumumkan UU tentang Anti –Terorisme yang masih baru trsebut. PM Abbott juga meyakini bahwa sikap ini merupakan cerminan mayoritas muslim yang menghuni wilayah Australia. “Salah satu dari Imam kenaman di Australia menyatakan pada saya pada akhir pertemuan yang pertama bahwa ‘ia adalah bagian dalam ‘Tim Australia’ serta ‘Anda adalah kapten kami’,” kata Abbott. “Saya tak dapat membayangkan jika komunitas muslim yang ada Australia menginginkan kapten lainnya tetapi demikianlah yang telah dikatakan oleh Imam itu,”