Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pemerintah AS Tolak Negosiasi ISIS Tentang Uang Tebusan

2 min read

Seperti yang telah marak diberitakan bahwa militan ISIS sudah memenggal kepala dari seorang wartawan dari Amerika Serikat, bernama James Foley. Sebelum aksi yang sadis tersebut dilaksanakan, militan ISIS ini telah minta sejumlah uang tebusan pada pihak pemerintah AS. Tetapi ternyata pemerintah AS dengan tegas menolak untuk membayar dan melaksanakan negosiasi bersama dengan para penculik tersebut.

Menurut pihak GlobalPost, salah satu yang menjadi media tempat wartawan Foley ini bekerja, seperti yang dilansir oleh pihak AFP, pada Jumat (22/8/2014), militan ISIS alias Daulah Islamiyah ini sudah meminta sejumlah uang tebusan yang dikatakan bernilai US$ 132 juta demi pembebasan sang jurnalis foto itu. Akan tetapi, pihak pemerintahan Presiden AS, Barack Obama mematahkan negosiasi guna membayar uang tebusan itu. Marie Harf, selaku wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS  menegaskan bahwa pemerintah AS menolak adanya pembayaran uang tebusan semacam itu. Yang menjadi alasannya adalah, hal tersebut hanya akan mendorong adanya aksi-aksi serupa di kemudian hari.

“Kami tak akan lakukan konsesi bersama para teroris ini. Hal itu termasuk kami yang tak akan mau membayar uang tebusan,” kata Harf pada para wartawan di hari Kamis, 21 Agustus yang lalu. “Pembayaran tebusan tersebut hanya akan digunakan untuk mendanai serta membiayai kelompok yang mana kemampuannya tengah coba untuk kami lumpuhkan saat ini,” katanya. Harf juga sempat menekankan bahwa pemerintah AS tak akan lakukan kontak bersama ISIS.

Selasa, 19 Agustus kemarin, ISIS merilis sebuah video “A Message to America” dan menampilkan eksekusi terhadap Foley. Pada video yang berdurasi 5 menit tersebut, ISIS menyatakan bahwa Foley (40) dibunuh usai Presiden Obama perintahkan adanya serangan udara kepada ISIS pada kawasan Irak utara. ISIS juga menyebut bahwa eksekusi Foley ini adalah balasan nutuk serangan udara dari militer AS. Mereka pun juga mengancam hendak membunuh Steven Sotloff, wartawan lain yang diperlihatkan masih pada keadaan hidup pada video itu. Menurut pihak ISIS pada video itu, nyawa Sotloff akan tergantung terhadap Obama. ISIS juga mendesak agar Obama menghentikan tindakan militernya kepada ISIS Irak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *