Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pertemuan Presiden Perancis dan Iran Terancam Batal Karena Minuman

2 min read

Minuman anggur memang sudah menjadi salah satu bahan terpenting di tradisi kuliner masyarakat Perancis. Minuman ini juga jadi salah satu produk yang paling kondang di negeri yang dikepalai oleh Francois Hollande tersebut. Maka dari itu, saat Presiden Iran, Hassan Rouhani meminta supaya anggur tersohor macam Burgundy serta Bordeaux ditiadakan dalam kunjungan resminya di Paris, pihak Istana Elysee pun menolak permintaan tersebut dengan tegas.

Hassan Rouhani dijadwalkan untuk berkunjung ke Eropa di 14 November nanti sebagai bagian dalam kunjungan kerja 4 hari di Perancis serta Italia. Perjalanan kerja tersebut menjadikan sosok Rouhani sebagai Presiden Iran yang pertama mengunjungi Eropa selama satu dekade belakangan. Rouhani akan menghadiri jamuan kenegaraan dengan Presiden Hollande pada istana kepresidenan tanggal 17 November nanti.

Tetapi, momen jamuan makan malam tersebut terancam batal usai pihak urusan rumah tangga Istana Elysee menolak adanya permintaan dari Iran sehungungan dengan menu makanan halal serta tanpa anggur. Padahal pada acara makan malam yang bersifat diplomatik tersebut, Rouhani dengan Hollande harusnya membahas masalah kesepakatan masalah nuklir Iran yang mana baru saja tercapai serta masalah perkembangan perang di wilayah Suriah. “Jamuan makan malam itu telah direncanakan tetapi batal,” ujar sumber yang berwenang dalam menangani masalah hubungan Iran dengan Perancis di situs radio RTL.

Ia juga menambahkan bahwa dengan batalnya jamuan itu, maka kedua petinggi negara juga kehilangan momen diplomatik berharga. Demi mendinginkan persoalan ini, Perancis kemudian menawarkan pertemuan saat sarapan. Tetapi, tawaran ini ternyata ditolak Iran sebab menilai bahwa jamuan sarapan itu “terlalu murah”. Risih atas keributan jamuan ini, kalangan penasihat Presiden Hollande, sesuai yang dikutip dari harian Le Monde, mengatakan bahwa insiden ini amat tidak masuk akal.

“Program ini masih belum pasti,” kata sumber terdekat Presiden Hollande. Sumber tersebut juga mengatakan sebuah delegasi dijadwalkan untuk bertolak ke Iran demi memastikan rincian pasti sehubungan perjalanan Presiden Rouhani ini. Sumber tersebut mengatakan bahwa pertemuan kedua petinggi negara merupakan bagian kunjungan kerja dimana secara protokol seharusnya lebih “fleksibel”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *