Berita Internasional – Paris Sedang Dalam Situasi Darurat

Sejumlah pria dengan menenteng senjata melakukan aksei terror pada pusat ibukota Prancis, Paris pada Jum’at malam 13/11/2015. Sedikitnya 40 orang sudah dilaporkan tewas pada aksi penembakan serta ledakan bom yang berlokasi di luar stadion Stade de Fance.

Sebagaimana telah dilansir dari Reuters, sumber-sumber dari kepolisian mengatakan bahwa setidaknya sudah ada 40 orang yang tewas serta 60 lainnya mengalami luka-luka pada Iima serangan yang terjadi pada wilayah sibuk di kota Paris.

Serangan tersebut nampaknya sudah terkoordinasi dengan baik, karena serangan yang menggunakan bom serta senjata jenis AK-47 itu terjadi hampir bersamaan. Dugaan sementara, tindakan tersebut merupakan terror menjelang diadakannya konferensi iklik global yang dijadwalkan akan dibuka pada bulan ini.

Francois Hollande selaku Presiden Prancis, sedang berada di dalam stadion untuk melihat pertandingan antara Prancis melawan Jerman dalam laga persahabatan. Frank Walter Steinmeier selaku Menteri Luar Negeri Jerman juga nampak menemani Hollande saat itu. Mengetahui adanya ancaman bom tersebut, mereka lantas mengumumkan keadaan darurat pada wilayah Prancis. Hollande pun segera memerintahkan untuk melakukan penutupan pada perbatasan Prancis, hal ini bertujuan supata pelaku tidak bisa melarikan diri.

“Ini sungguh menyeramkan,” ungkap Hollande nampak terguncang ketika pidato pada televisi tengah malam sebelum akhirnya memimpin pertemuan darurat dengan para kabinet.

Pemerintah Prancis pun segera bergerak cepat, semua layanan darurat pun langsung dikerahkan. Cuti dari polisi serta dokter pada rumah sakit, semuanya dibatalkan demi membantu para korban.

Salah seorang saksi Reuters mengaku mendengar lima ledakan pada luar gedung music Batalla. Ada sampai 60 orang yang menjadi sandera.

Salah seorang reporter Reuters juga melaporkan bahwa ada dua polisi yang telah menyelesaikan sebuah operasi pada lokasi terror. Dua pria bersenjata juga dilaporkan sudah tewas oleh BMG TV.

Sebelumnya, saksi mata mengungkapkan sebuah unit anti terror elit sudah mengambil posisi pada luar tempat konser paling populer di Prancis tersebut. Pada gedung itu, setidaknya ada dua atau tiga orang yang bersenjata, mereka dilaporkan telah meneriakkan sIogan-sIogan yang mengutuk peran Prancis pada Suriah.