Berita Internasional – ISIS Manfaatkan Teror di Paris

Kota Paris dicekam Teror semalam. Jumlah korban dari sederet serangan pada beberapa lokasi di Paris, Perancis menurut pejabat Perancis setidaknya mencapai 153 tewas. “Sedikitnya ada 153 korban tewas dalam aksi penembakan di Paris ditambah aksi pemboman di Saint-Denis,” beber pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

Dari ratusan korban tersebut, 112 diantaranya tewas di Bataclan sementara sisanya di lokasi lain. Saint-Denis merupakan stadion lokasi berlangsungnya pertandingan Timnas Perancis lawan Jerman. Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan segera mengerahkan militer demi membantu kepolisian saat menggelar operasi pengamanan. Media BFMNTV melaporkan bahwa personil militer segera menyerbu Bataclan saat tak kurang dari 100 orang menjadi sandera.

Polisi mengatakan bahwa operasi pengamanan sudah selesai serta menyelamatkan 100 sandera serta mengklaim 2 pria sebagai pelaku bersenjatakan AK-47 tewas pada operasi itu. Jumlah korban diduga masih terus bertambah, wakil walikota Paris, Patrick Klugman menyatakan korban tewas masih meningkat secara signifikan. “Kami sedang menghadapi kondisi yang tidak pernah terjadi sebelumnya di wilayah Paris.”

Pasca serangan ini, presiden menutup perbatasan “Kami harus memastikan tak seorangpun yang melakukan pidana serta mereka yang terbukti melakukan pidana pasti akan ditangkap apabila mereka mencoba meninggalkan negara ini.” Warga pun diimbau untuk tidak beraktivitas di luar ruangan pasca serangan brutal ini.

Sementara itu, kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) uga merilis video terbaru sehari pasca serangan teror tersebut. Video ini mengajak muslim Prancis agar melakukan serangan teror. “Selama kalian masih saja mengebom, maka kalian tak akan pernah hidup dalam kedamaian. Bahkan, kalian akan merasakan ketakutan walau sekedar pergi ke pasar,” kata seorang militan berjenggot pada tayangan video tersebut dalam bahasa Arab seperti yang dikutip oleh Al-Hayat Media Centre dan dilansir oleh Reuters, Sabtu (14/11/2015).

Video kali ini memang tak menyebut secara langsung bahwa merekalah yang bertanggung jawab dalam serangan teror kali ini. Pemerintah Prancis sendiri masih belum merilis identitas pelaku serangan ini secara resmi.