Berita Internasional – Menhan Malaysia Optimis MH370 Bisa Ditemukan
2 min read
Hishammuddin Hussein, Menteri Pertahanan Malaysia menyatakan pada hari Rabu (22/10/2014) bahwa negaranya telah bertekad guna menemukan pesawat Malaysia Airlines yang bernomor penerbangan MH370 yang telah hilang, ketika ia diberikan keterangan dari sejumlah pejabat di Australia yang tengah memimpin upaya pencarian rumit di kawasan Samudra Hindia yang amat luas dan liar. Hishammuddin, yang pada saat itu berada pada pelabuhan Fremantle di wilayah Australia barat guna menginspeksi salah satu unit kapal pencarian yang bernama GO Phoenix, mengatakan bahwa para penumpang serta awak pesawat itu “tetap berada dalam benak serta doa-doa kami”. “Kita pun harus terus berharap sebab kadang hanyalah harapan yang bisa kita miliki. Kita pasti akan temukan MH370,” katanya.
Pesawat penumpang yang memuat 239 orang, yang mana sekitar dua pertiganya berasal dari Tiongkok, menghilang pada perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing tertanggal 8 Maret yang lalu. Tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa jet Boeing 777 tersebut sudah ditemukan walau pencarian dari udara serta laut secara masif sudah dilaksanakan. Pesawat jet tersebut diyakini sudah jatuh di Samudra Hindia di bagian selatan usai terbang keluar dari jalur yang ditentukan. Hishammuddin sendiri adalah penjabat menteri perhubungan saat pesawat tersebut hilang kemudian memimpin upaya pencarian Malaysia bagi jet itu sebelum akhirnya Liow Tiong Lai menggantikannya pada bulan Juni.
Dalam melakukan kunjungannya, dia sempat melihat-lihat GO Phoenix, yang merupakan kapal sewaan Malaysia yang akan melaksanakan pencarian pada bawah air dengan menggunakan sistem-sistem sonar canggih. GO Phoenix sendiri diperkirakan akan meninggalkan situs pencarian tersebut di hari Kamis usai menerima pasokan ulang pada Fremantle. Sementara itu, kapal yang disewa Australia, Fugro Discovery, telah berangkat dari pelabuhan itu sejak minggu yang lalu serta dijadwalkan datang pada area pencarian di hari Rabu. Zhu Kezhen, kapal survei Tiongkok serta Fugro Equator, kapal Australia sudah lakukan pemetaan dasar laut mulai bulan Mei sebelum melakukan perburuan bawah laut mereka. Kapal-kapal ini tak hentinya melakukan upaya pencarian dengan kondisi yang berat dan area pencarian yang sangat luas.
