Berita Internasional – Bisnis Sabung Ayam, Putri Rumania Dituntut

Seorang putri yang merupakan urutan kelima dalam tahta Rumania, beserta suaminya, mengakui sudah membuka bisnis sabung ayam pada kawasan pedesaan Oregon. Mereka pun divonis hukuman percobaan serta diminta untuk membayar denda senilai 200.000 dollar AS, seperti yang dikatakan jaksa penuntut federal, pada hari Kamis (23/10/2014). Dinyatakan bahwa Irina Walker beserta suaminya, John Walker mengaku sudah bersalah sebab telah membuka perjudian sabung ayam dalam gudang pada peternakan milik mereka yang ada di Oregon, perbatasan Negara Bagian Washington.

Jaksa juga menyatakan bahwa sabung ayam ini dilengkapi chef yang bisa memasak menu Meksiko beserta minuman yang beralkohol. Jaksa pun mengatakan bahwa pasutri ini memasang tarif 20 dollar AS untuk para pengunjung, serta 1.000 dollar AS untuk peserta sabung ayam. Walau begitu, ada pula kesepakatan yang menjadikan tuntutan denda tambahan bisa diringankan. Pasutri ini mengakui sudah membiayai, mengawasi, serta menjalankan bisnis sabung ayam itu mulai tahun 2012 serta 2013.

Sementara suami istri ini dihukum hukuman percobaan berdurasi 3 tahun. Irina serta John pun akhirnya menyetujui opsi penjualan peternakan yang telah mereka pakai untuk arena sabung ayam itu, walau harus rela kehilangan 200.000 atas hasil judi tersebut. Mereka pun diperkenankan untuk menyimpan sebagian dari hasil haram tersebut. Stephen Peifer selaku Asisten Jaksa Agung AS menyebut bahwa operasi ini dilakukan aparat atas bantuan informan yang memakai kamera tersembunyi guna mendokumentasikan aktifitas ilegal itu.

“Ini adalah kasus penting demi penegakan hukum pada sabung ayam serta penyalahgunaan hewan. Selain itu, ini juga menjadi bahaya untuk mereka yang datang membawa senjata serta obat-obatan, semisal yang sudah Anda dan kita ketahui, dan faktanya memang ada senjata serta obat-obatan pada tempat itu selama aktifitas judi berjalan,” terang Peifer. Irina beserta John awalnya dikenakan dakwaan 12 tuduhan yang termasuk bisnis game ilegal, adanya konspirasi serta melanggar UU Kesejahteraan Hewan. Di lain pihak, pengacara Irina serta John sampai dengan saat ini masih tak dapat dihubungi guna dimintai komentar.