Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Mediasi PBB Buntu, Sulitkan Gencatan Senjata Suriah

2 min read

Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyebut bahwa opsi gencatan senjata pada negaranya tidak mungkin dilakukan di waktu dekat ini. Pada pernyataannya yang disiarkan lewat TV hari Senin (15/2), Assad mulanya membahas bahwa gencatan adalah suatu kondisi di mana setiap pihak berhenti memakai senjata. “Taha pertama dari gencatan senjata adalah menahan para teroris memperkuat kedudukan mereka. Menahan pergerakan senjata, peralatan maupun teror, serta benteng pertahanan tak boleh dipakai,” kata Assad yang juga dikutip oleh Reuters.

Demi mencapai situasi itu, lanjut Assad, banyak yang perlu dilakukan. Diantaranya adalah dengan menentukan kelompok mana yang teroris. Sementara selama ini, teroris, menurut pandangan Assad, ialah segala kelompok bersenjata yang berusaha menghancurkan pemerintahan resminya. Langkah Assad demi meredam aksi pemberontaknya pun didukung serangan udara sekutunya, Rusia.

Ketika mengawali serangan udaranya di penghujung September 2015, Rusia mengaku bahwa tujuan serangan mereka adalah demi memerangi ISIS. Tetapi, sejumlah negara Barat menuding serangan Rusia turut berdampak bagi kelompok pemberontak yang dilatih oleh Amerika Serikat. AS dengan Rusia memang sama-sama memerangi ISIS. Bedanya, AS tidak setuju dengan Rusia yang lebih membela pemerintahan Assad. AS berpendapat bahwa, Assad merupakan dalang di balik segala masalah di wilayah Suriah.

Sementara itu, sejumlah pihak terkait masih mengikuti rapat di Wina demi mencari solusi politis terhadap perang sipil Suriah. Setiap negara selanjutnya menyetorkan daftar usulan berisi kelompok mana saja yang dianggap sebagai teroris. Selain itu, mereka juga mendaftar nama kelompok oposisi yang hendak diundang bernegosiasi bersama pemerintah dengan mediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

syria

Pada perundingan damai Jumat yang lalu, kalangan negara adidaya sepakat gencatan senjata harus dimulai beberapa pekan mendatang. Di lapangan, pasukan Suriah bersama pesawat Rusia masih saja menyerang pemberontak. Sedangkan perundingan masih belum memutuskan kelompok mana saja yang dianggap teroris atau bukan. “Siapa yang sanggup mengumpulkan seluruh persyaratan itu dalam seminggu? Tidak ada. Dan siapa yang berani bicara kepada teroris? Bila ada kelompok teroris yang menolak gencatan, lalu siapa yang mau menanggung akibatnya?” kata Assad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *