Berita Internasional – Mahmud Abbas Desak Israel Stop Serangan Udara Di Gaza

Diberitakan bahwa Mahmud Abbas, presiden Palestina, tengah mendesak pihak Israel untuk segera menghentikan sejumlah serangan udaranya di kawasan Gaza. Diketahui bahwa desakan ini dinyatakan Abbas usai dilancarkannya serangkaian serangan udara dari Israel serta serangan roket milik militan yang telah dilancarkan menuju kawasan Israel bagian selatan. “Mahmud Abbas, Presiden Palestina menuntut agar Israel untuk segera menghentikan eskalasinya serta serangkaian serangan di Gaza,” demikianlah statemen yang keluar dari kantor Abbas sesuai yang dikutip oleh kantor berita resmi otoritas Palestina, WAFA serta dilansir pula oleh AFP, hari Selasa (8/7/2014).

Selain itu, Abbas turut meminta kepada komunitas internasional agar segera melakukan intervensi demi menghentikan eskalasi yang berbahaya tersebut, dimana akan mendorong wilayah tersebut menuju kehancuran serta instabilitas yang lebih jauh lagi. Abbas juga mendesak kepada para pemimpin Arab agar mau menekan Israel demi menurunkan ketegangan yang terjadi pada wilayah itu.

Diberitakan sebelumnya sejumlah pesawat tempur milik Israel telah membombardir hingga lebih 30 target pada kota Rafah, di Gaza selatan dimana berdekatan dari perbatasan Israel di hari Senin, pada 7 Juli malam waktu lokal. Diketahui bahwa serangan udara tersebut dilancarkan Israel usai hingga puluhan roket dilontarkan oleh militan Hamas menuju wilayah Israel bagian selatan.

Berdasarkan dari siaran stasiun TV Israel, Channel 1, serangkaian serangan udara dari Israel tersebut dilancarkan usai kabinet keamanan memberi lampu hijau kepada militer guna meningkatkan respons atas militan Hamas ini. “Atas rentetan roket tersebut, Hamas melampaui garis, pastinya mereka akan membayarnya pula,” tegas pejabat Israel pada media.

Serangan Hamas dilancarkan beberapa jam usai Israel membombardir beberapa target yang ada di Gaza. Pada malam sebelumnya, pesawat tempur Israel menggempur sejumlah 14 target dan menewaskan tiga orang militan: 1 orang Hamas dan 2 dari Popular Resistance Committees (PRC). Musuh Zionis sudah membuka pintu neraka untuk diri mereka sendiri,” kata PRC. Diketahui pula bahwa 5 militan Hamas tewas serta seorang lagi kritis usai suatu terowongan ambruk pada kota Rafah oleh serangan udara Israel tersebut.