Berita Internasional – Lagi, ISIS Bantai Satu Keluarga

Diberitakan bahwa para pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membantai dengan kejam 5 orang anggota satu keluarga, usai mereka menolak untuk menikahkan sang putri bersama salah seorang anggota ISIS. Demikianlah dijelaskan oleh pihak Kementerian HAM Irak. Pada pernyataan yang berhasil diunggah pada situs resminya, pada hari Minggu (16/11/2014), pihak Kementerian HAM Irak menyebut bahwa ISIS telah mengeksekusi ayah, ibu serta 3 anak mereka. Tidak hanya sampai di situ, ISIS juga menculik sang putri yang masih berumur 14 tahun lalu dibawa menuju tempat yang tak diketahui.

Eksekusi tersebut dilakukan usai keluarga itu menolak untuk menikahkan putrinya bersama salah seorang anggota ISIS yang bernama Jamal Saddam atau Abu Abdallah. Pernyataan dari Kementerian HAM Irak tersebut tak menjelaskan terkait lokasi dari kejadian tersebut dan hanyalah menyebut bahwa insiden tersebut sebagai SUATU kejahatan yang AMAT mengerikan. ISIS DI awal tahun ini melakukan serangan kilat dan menyebabkan sebagian dari kawasan utara Irak jatuh di tangan kelompok militan tersebut. Tidak lama usai berhasil merebut sebagian dari wilayah Irak dan Suriah, ISIS lalu memproklamasikan Kekalifahan Islam dan menerapkan hukum Islam mutlak.

Akibat dari invasi ISIS yang tidak kunjung berkesudahan dan selalu berulangnya eksekusi pemenggalan kepada para sandera, beberapa negara Barat serta Arab membentuk sebuah koalisi yang mana pada saat ini mengadakan serangkaian serangan udara kepada keberadaan ISIS pada Irak serta Suriah. Selama beberapa bulan terakhir ini, ISIS juga mengeksekusi hingga ratusan personel prajurit Suriah, usai menduduki kawasan tengah serta utara Suriah yang mana sebelumnya dikuasai oleh rezim Bashar al-Assad.

“Kami telah mencatat eksekusi kepada 1.429 orang semenjak ISIS memproklamasikan kekalifahan di bulan Juni yang lalu,” terang Rami Abdel Rahman, Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah. “Ada banyak dari mereka yang dipenggal serta jasad mereka dipajang pada ruang publik demi menebar ketakutan di kalangan masyarakat serta kelompok lain yang hendak melawan mereka,” kata Rami. Tujuan lain eksekusi tersebut, demi meneror dunia dan menjadi daya tarik pejuang baru yang hendak bergabung bersama ISIS.