Berita Internasional – Lagi, Aksi Penggal ISIS Berlanjut

Diberitakan bahwa sebuah tayangan rekaman video yang beredar pada internet dan mengklaim bahwa pihak kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah membunuh salah seorang pekerja kemanusiaan yang berasal dari Amerika Serikat dan diketahui bernama Abdul-Rahman Kassig. Tayangan pada video itu menunjukkan bahwa seseorang sedang berdiri pada dekat sebuah kepala dan diklaim merupakan kepala milik Kassig. Keaslian dari video tersebut yang mana juga menayangkan adanya aksi pembunuhan sekelompok serdadu dari Suriah itu masih belum dapat diketahui dengan pasti.

Sosok yang bernama Abdul Rahman-Kassig (26) awanya dikenal dengan identitas bernama Peter sebelum akhirnya ia menjadi mualaf. Diketahui pula bahwa Kassig berasal dari wilayah negara bagian Indiana, Amerika Serikat. Sementara itu, orangtua Kassig menyebut bahwa putranya tengah bekerja pada organisasi untuk bantuan kemanusiaan yang telah didirikannya yakni pihak Tanggap Darurat dan Bantuan Khusus (SERA), saat ia disergap oleh ISIS pada perjalanan menuju Deir Ezzor pada kawasan Suriah timur pada tahun yang lalu.

Pada sebuah wawancara saat sebelum insiden penculikannya, Peter Kassig mendeskripsikan dirinya menjadi seorang idealis yang mendapati makna serta tujuan untuk bekerja menjadi pekerja kemanusiaan di antara kompleksitas dalam konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Peter Kassig sendiri ditampilkan di bagian akhir pada video yang menunjukkan tewasnya sandera dari Inggris, Alan Henning. Pihak orangtua Kassig pada bulan yang lalu sempat merilis surat dan ditulis oleh putra mereka yang telah ditawan.

“Ini merupakan hal yang tersulit yang harus dilalui oleh seorang pria. Stres serta ketakutan yang luar biasa. Mereka pun memberi tahu kepada kami bahwa ayah serta ibu sudah menelantarkan kami serta tak peduli. Akan tetapi, tentunya kami tahu bahwa ayah serta ibu melakukan segalanya yang dapat dilakukan,” tulis Kassig pada saat itu. “Jangan merasa khawatir, ayah. Bila saya sudah tiada, saya tak akan pikir apa pun, selain yang saya ketahui itu benar bahwa ayah serta ibu memang mencintai saya bahkan lebih dari bulan serta bintang-bintang,” lanjut pemuda tersebut.