Berita Internasional – Di Ukraina, Puing MH17 Mulai Dibersihkan

Pekerjaan guna membersihkan puing pada lokasi kecelakaan pesawat yang merupakan milik maskapai penerbangan Malaysia MH17 yang ada pada wilayah timur Ukraina yang masih dikuasai oleh keompok pemberontak dimulai usai sempat tertunda hingga berbulan-bulan lamanya, terang sejumlah pejabat Belanda. Pesawat milik Malaysia Airlines yang tengah terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, telah ditembak jatuh pada langit Ukraina di bulan Juli yang lalu. Seluruh penumpang yang tercatat berjumlah 298 orang meninggal pada insiden tersebut.

Sejumlah pekerja nampak sibuk memotong-motong bagian dari pesawat serta memakai penderek guna memasukkan puing-puing di atas sejumlah truk. Akses menuju wilayah tersebut sendiri sebelumnya juga sempat dibatasi oleh kelompok pemberontak serta oleh konflik yang terjadi pada Ukraina. Operasi pencarian terhadap puing tersebut diduga bisa berlangsung hingga beberapa hari lamanya, terang Badan Keamanan Belanda, serta puing tersebut akan segera dikirimkan menuju Belanda guna dilakukan investigasi lebih lanjut.

Kepingan dari pesawat itu diketahui akan membantu upaya ‘investigasi terhadap penyebab dari kecelakaan’, terang Badan Keamanan tersebut pada sebuah pernyataan serta menambahkan pula bahwa mereka bermaksud untuk merekonstruksi salah satu dari bagian pesawat naas tersebut. Adalah Alexander Kostrubitsky, selaku kepala layanan darurat pada kawasan yang dinyatakan oleh kelompok pemberontak tersebut sebagai Republik Rakyat Donetsk, menyebut bahwa ada banyak sisa jenazah yang ditemukan pada bagian bawah dari reruntuhan pesawat tersebut, sesuai dengan yang dikutip oleh kantor berita AP.

Sebelumnya diberitakan pula bahwa pihak pemerintah Malaysia mengatakan ingin agar puing-puing dari pesawat Malaysia Airlines tersebut dapat dipergunakan untuk tugu kenangan. Sementara itu, Datuk Seri Liow Tiong, Menteri Transportasi Malaysia sempat mengatakan bahwa Pemerintah Ukraina sudah mengundang Malaysia dengan resmi guna lakukan investigasi terkait tragedi terjatuhnya pesawat MH17 pada wilayah Donetsk, Ukraina dimana investigasi tersebut dipimpin Pemerintah Ukraina.

Pada jumpa pers Sepang, Malaysia, bulan Juli yang lalu, Liow menyebut 40 karyawan dari Malaysia Airlines segera diterbangkan menuju Amsterdam, Belanda, guna berikan dukungan pada keluarga korban.