Berita Internasional – Jet AS Serang Kendaraan Lapis Baja ISIS
2 min read
Diberitakan bahwa jet tempur serta pesawat tanpa awak yang merupakan milik pihak Amerika Serikat lagi-lagi melakukan serangan udara pada kawasan Irak bagian utara. Aksi serangan udara tersebut telah menghancurkan sebuah kendaraan berlapis baja yang mana dioperasikan oleh kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Diketahui pula bahwa operasi militer terbaru dari AS pada Irak tersebut terjadi usai Presiden Barack Obama mengatakan bahwa kegiatan operasi udara AS pada wilayah Irak sudah menemukan tujuan awalnya. Tetapi Obama juga memperingatkan bahwa AS mungkin saja melancarkan serangan udara lagi demi melindungi para personel AS yang berada pada kota Arbil.
Pihak Pusat Komando AS juga menyebutkan bahwa unit pesawat tak berawak serta jet tempur AS telah diterbangkan pada serangan udara terbaru sesuai yang dilansir AFP, hari Jumat (15/8/2014). Aksi serangan yang pertama dilakukan pada jam 15.05 GMT serta berhasil merobohkan 2 truk bersenjata yang mana terus saja menembaki pasukan Kurdi pada kawasan itu. Sedangkan untuk serangan kedua terjadi pada sedikitnya 30 menit kemudian serta menyasar sebuah MRAP, yaitu sebuah truk yang berlapis baja. Unit truk baja ini adalah jenis yang serupa dengan yang disuplai oleh pihak Amerika Serikat pada pihak tentara Irak.
Diduga dengan kuat buah, truk baja ini telah disita ataupun diambil secara paksa oleh para militan ISIS dari pihak militer Irak. “Semua pesawat tempur telah keluar dari daerah serangan dengan keadaan selamat,” kata pihak Pusat Komando AS, atau yang kerap disebut dengan Centcom. Mulai Juli yang lalu, pihak militan ISIS telah mengambil alih beberapa wilayah Irak bagian utara, yang termasuk Mosul yang menjadi kota terbesar yang kedua Irak. Pihak tentara Irak tak dapat berbuat banyak guna mencegah pergerakan ISIS ini.
Saat ini, ISIS juga mengancam kawasan Arbil, yang menjadi ibu kota dari wilayah otonomi Kurdi. Pada daerah itu, ada konsulat AS serta beberapa fasilitas diplomatik AS yang lainnya. Obama pun bersumpah demi melindungi konsulat serta fasilitas milik pemerintah AS ini.
