Berita Internasional – ISIS Belajar Gunakan Jet Tempur
2 min read
Kali ini diberitakan bahwa kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang berupaya lebih keras dalam melatih para anggotanya agar sanggup menerbangkan 3 unit pesawat jet yang telah berhasil mereka rebut dari kepemilikan pasukan Suriah. Menurut pihak pemantau HAM Suriah diketahui bahwa ISIS mengunakan pilot Irak semasa era pemerintahan Saddam Hussein guna melatih para anggota ISIS Suriah. ISIS juga diketahui sering memakai persenjataan yang telah berhasil mereka rampas dari para pasukan Suriah maupun Irak usai mereka berhasil menduduki beberapa pangkalan militer. Akan tetapi, ini menjadi kali pertamanya ISIS memakai pesawat tempur.
Adalah Rami Abdulrahman, selaku direktur lembaga pemantau HAM Suriah (SOHR) dan berpusat di London, menyatakan bahwa ISIS telah menerbangkan jet-jet tempur tersebut di langit pangkalan udara bernama Al-Jarrah, Aleppo yang telah berhasil mereka kuasai. “Mereka mempunyai pelatih yakni para pilot Irak pada zaman pemerintahan Saddam Hussein,” kata Rami. Beberapa saksi mata yang ada di dekat area pangkalan udara yang berjarak 72 kilometer pada bagian selatan dari perbatasan Turki, menyaksikan sejumlah jet dari jenis MiG-21 dan MiG-23 yang telah direbut dari pihak militer Suriah. Sampai dengan sejauh ini, masih belum jelas terkait jet-jet yang sedang dipakai oleh ISIS ini dipersenjatai ataupun apakah para pilotnya sanggup menerbangkannya dengan jarak lebih jauh lagi.
Pada beberapa waktu yang lalu, akun Twitter yang merupakan milik kelompok pro-ISIS telah mengunggah beberapa foto pesawat jet yang telah dirampas oleh ISIS pada beberapa lokasi yang ada di Suriah. Akan tetapi para analis serta diplomat menyatakan bahwa mengamati kondisi pesawat dimana fotonya diunggah pada media sosial, mereka meyakini bahwa jet-jet tempur tersebut tak dapat digunakan.namun nampaknya, anggapan mereka ini terpatahkan pada saat ini. Selain itu, beberapa waktu lalu juga CNN sempat melansir ISIS memaksa beberapa pilot pesawat tempur pemerintah guna melatih anggota milisi untuk menerbangkan pesawat. Seakan tak ingin tinggal diam mendapat serangan udara, ISIS semakin melebarkan sayapnya.
