Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Insiden Ferguson, 1 Orang Kritis, 7 Ditangkap

2 min read

Seorang ditembak serta 7 lainnya ditangkap, pada Minggu (17/8/2014) waktu dini hari, saat petugas polisi berupaya menertibkan jam malam, seminggu usai insiden penembakan yang menyebabkan tewasnya remaja kulit hitam oleh petugas polisi Ferguson, Missouri, di Amerika Serikat. Korban dari insiden kerusuhan ini dikabarkan pada keadaan kritis. Sementara penembak masih belum diketahui pasti. Insiden ini terjadi ketika polisi melempar bom asap serta gas air mata demi membuyarkan sekitar 200 demonstran yang meolak jam malam tersebut.

Aturan terkait jam malam tersebut dikeluarkan oleh Jay Nixon, Gubernur Missouri, usai kerusuhan yang kian berlanjut mulai penembakan terhadap Michael Brown, seminggu yang lalu. Penembakan tertanggal 9 Agustus 2014 tersebut dilakukan polisi kulit putih. Kasus terkait penembakan Brown tersebut, memicu perdebatan kembali tentang penegakan hukum AS terutama sehubungan dengan warga yang Afro-Amerika. Pihak polisi Ferguson pun sempat dihujani kritik lantaran menghadapi para pengunjuk rasa menggunakan kendaraan berlapis baja serta menodongkan senjata yang berkekuatan cukup besar.

“Ini merupakan penembakan yang mengerikan,” ujar Nixon pada wawancaranya bersama CNN. Ia juga memperkirakan bahwa ketegangan masih terus berlanjut hingga Minggu juga beberapa hari mendatang. Nixon juga memeberlakukan keadaan darurat serta jam malam yang dimulai Sabtu malam sampai Minggu subuh, bagi wilayah pinggiran Ferguson, usai penjarahan serta aksi kekerasan pada hari Jumat malam sampai dengan Sabtu. Nixon juga mengatakan akan memberlakukan putusan baru terkait jam malam yang akan dilanjut pada Minggu serta hari berikutnya.

Bentrok yang diakhiri dengan penembakan serta korban luka Sabtu malam tersebut terjadi usai polisi anti-huru-hara berupaya memecah kerumunan massa selepas jam malam, dekat lokasi Brown tewas. Kapten Ron Johnson, Missouri Highway Patrol yang merupakan polisi Afro-Amerika, mengatakan bahwa polisi bertindak usai mendapat laporan penembakan serta ada aksi penyerangan terhadap sebuah restoran. “Kami mempunyai korban penembakan yang pada kondisi kritis dan mungkin akan kehilangan nyawanya,” terang Johnson, pada Minggu pukul 03.50 waktu lokal.

“Kami lihat ada seseorang yang berdiri di jalanan dan membawa pistol. Kami pun mengeluarkan tembakan untuk peringatan pada malam itu. Saya pikir bahwa itu merupakan respons tepat demi menjaga keamanan para petugas juga keselamatan publik,” kata dia. Tujuh orang yang terpaksa ditangkap tersebut dibawa lantaran menolak untuk membubarkan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *