Berita Internasional – Banjir Nepal, 101 Tewas, 126 Hilang
2 min read
Atas terjadinya bencana banjir yang begitu dahsyat di Nepal, tercatat bahwa jumlah totoal dari korban jiwa lantaran bencana banjir diikuti oleh tanah longsor sudah bertambah dan menjadi 101 orang. Diketahui pula bahwa angka ini kian bertambah usai para petugas penyelamat berhasil kembali mendpatakan hingga 4 jasad pada operasi pencarian kepada para korban. Terjadinya hujan lebat pada pekan yang lalu sudah memicu terjadinya banjir serta tanah longsor pada beberapa lokasi pada negara tersebut.
Sejumlah jalan yang ada di wilayah Nepal bagia barat yang tepat berbatasan dengan negara India pun juga ikut mengalami kerusakan. Hingga ribuan orang warga pun harus terjebak pada sejumlah desa mereka yang telah diterjang banjir serta tanah longsor tersebut. Sementara itu, cuaca mulai menjadi cerah pada hari Minggu, 17 Agustus waktu lokal usai hujan lebat hingga tiga hari lamanya terjadi secara berturut-turut. Pihak pemerintah juga telah mengerahkan hingga lebih dari 3.400 orang petugas penyelamat serta 4 unit helikopter guna menyelamatkan para warga yang telah terjebak pada desa mereka yang mana hingga saat itu masih dikepung oleh banjir.
“Kami berhasil menemukan 3 lagi jasad pada pagi tadi, maka total dari korban jiwa telah mencapai hinga 101 orang,” terang Jhankanath Dhakal selaku Kepala Pusat Operasi Darurat Nasional Nepal yang mana sesuai dengan yang dilansir oleh kantor berita AFP, pada Senin (18/8/2014). Selain itu, 1 lagi jasad juga ditemukan di hari Minggu, 17 Agustus malam pada waktu lokal. Menurut keterangan Dhakal, para petugas penyelamat masih tetap berupaya untuk mencari 126 orang yang telah dilaporkan menghilang.
Pada sejumlah daerah yang diketahui paling parah terdampak banjir serta tanah longsor, sejumlah petugas sedang bergegas guna menyediakan alat pembersih air minum bagi warga desa seperti Bardiya, Surkhet juga Dang. Hal ini dilakukan di antara kekhawatiran tentang timbulnya wabah seperti kolera. “Kami merasa khawatir entang semakin menyebarnya penyakit yang dapat ditularkan melalui air, seperti kolera khususnya, serta mengerahkan para petugas kesehatan yang membagikan tablet pembersih air serta obat-obatan,” tutup Dhakal.
