Berita Internasional – Gencatan Senjata 5 Jam Hamas Israel

Pihak Hamas beserta Israel sudah menyatakan kesetujuanya guna menghormati adanya gencatan senjata yang akan diadakan selama 5 jam saja pada kawasan Gaza usai sembilan hari lamanya terlibat aksi pertempuran. Pihak militer Israel menyatakan bahwa akan menghentikan segala macam serangannya semenjak jam 10:00-15:00 waktu lokal atau pada 13:00-18:00 WIB di hari Kamis ini guna mengizinkan para warga yang ada di Gaza untuk membeli makanan serta memasok barang kebutuhan mereka.

Sami Abu Zukhri, juru bicara pihak Hamas mengkonfirmasi kelompoknya yang juga akan menahan serangan roket di periode itu. Sejumlah pejabat yang ada di Gaza pun menyatakan bahwa serangan pihak Israel sudah menewaskan hingga 220 warga Palestina. Sementara serangan dari roket dari Hamas menewaskan 1 orang Israel. Brigjen Yoav Mordechai, yang merupakan pejabat Angkatan Darat dari Israel menyatakan pada BBC Arab dimana gencatan senjata tersebut merupakan permintaan dari PBB serta organisasi-organisasi internasional lain.

Pernyataan dari militer Israel juga mengingatkan bahwa Israel yang pasti merespon “dengan tegas juga cepat” apabila Hamas melancarkan serangannya saat periode waktu gencatan senjata. Pejabat Palestina menyatakan korban tewas semenjak Israel mengawali ofensifnya minggu lalu sudah mencapai 213 korban. Ada 4 anak tewas oleh serangan udara saat mereka bermain di pantai di dekat Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya akan tetap mengupayakan segala yang diperlukan untuk melindungi rakyat dari gempuran roket Hamas serta militan lain. Ia juga menuduh pihak Hamas dengan kejahatan perang sebab menarget sipil Israel serta memakai warga sipil Palestina menjadi tameng. Dari Washington, Menlu Amerika, John Kerry menyatakan bahwa Amerika akan melakukan segala hal serta wewenangnya demi menghentikan konflik ini.

Aksi gencatan senjata dengan dimediasi oleh pihak Mesir pada hari Selasa lalu hanya berjalan beberapa jam saja sebab Hamas melontarkan roket menuju Israel, yang memicu adanya balasan oleh militer Israel. Warga Palestina pun menuntut supaya Israel mencabut blokade terhadap Jalur Gaza, dimana wilayah tersebut dikuasai oleh Hamas. Israel pun menganggap bahwa Hamas menjadi organisasi teroris serta geram sebab kelompok Fatah di Jalur Gaza justru membentuk sebuah pemerintahan bersama dengan Hamas.