Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Gempur ISIS Libya, AS Diduga Tewaskan Staf Kedutaan Serbia

2 min read

Pusat Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, menyatakan bahwa masih belum ada informasi lanjutan terkait 2 staf kedutaan Serbia yang jadi korban serangan udara mereka atas kamp pelatihan jihadis di wilayah Libya. Kamp pelatihan tersebut dinyatakan sudah diamati berminggu-minggu sebelum pelaksanaan serangan.

Peter Cook selaku juru bicara Pentagon menyampaikan belasungkawa pada pemerintah Serbia beserta keluarga kedua staf itu. Namun demikian ia menyebut bahwa kondisi kematian mereka masih belum jelas. “Kami sudah melihat laporan 2 sandera asal Serbia tewas di Libya. Namun saat ini, kami belum mempunyai infomasi yang menjelaskan kematian mereka adalah lantaran serangan AS atas kamp pelatihan milik ISIS di Libya,” kata Cook yang dilansir AFP, Minggu (21/2/2016).

“Personil kami sudah memata-matai kamp tersebut selama berminggu-minggu lamanya sebelum serangan dilakukan dan pada saat penyerangan, tak ada indikasi keberadaan warga sipil,” sambungnya. Sebelumnya diberitakan bahwa tercatat setidaknya ada 43 korban tewas dalam serangan udara AS atas kamp ISIS di Libya. Diantara korban tewas, terdapat 2 staf kedutaan Serbia yang diculik dari Libya tahun lalu.

Menlu Serbia, Ivica Dacic menegaskan 2 staf Kedutaan itu diculik 8 November 2015 silam ketika iring-iringan kendaraan diplomatik mereka diserang kelompok bersenjata dekat kota Sabratha. Mereka berdua adalah Sladjana Stankovic, staf komunikasi sementara Jovica Stepic merupakan sopir kedutaan. “Kami masih menunggu identifikasi korban, kami masih belum dapat mengkonfirmasi resmi informasi itu,” kata Dacic dalam konferensi pers Beograd, yang juga dilansir Reuters, Sabtu (20/2/2016).

Jet tempur AS membombardir kamp pelatihan ISIS di Sabratha, Libya hari Jumat (19/2) lalu. Ini menjadi serangan udara AS kedua yang dilakukan pada ISIS Libya selama 3 bulan terakhir. Kamp ini ada kaitannya dengan Noureddine Chouchane, seorang warga Tunisia yang dituduh pemerintah Tunisia terlibat serangan di museum serta resor Sousse Tunisia. Tercatat puluhan turis tewas oleh serangan tahun 2015 itu. Chouchane sendiri juga diyakini masuk dalam korban tewas oleh serangan AS terhadap kamp pelatihan ISIS tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *