Berita Internasional – Tentara Israel Tewas Ditikam Bocah Palestina

Amerika Serikat memberikan kecaman keras terhadap aksi penikaman di Tepi Barat yang telah menewaskan tentara Israel yang juga warga AS. Adalah Tuvia Weissman (21), tewas oleh aksi penusukan di sebuah supermarket yang ada di zona industri dekat Ramallah, Tepi Barat hari Kamis, 18 Februari yang lalu. Selain itu, seorang warga Israel juga terluka oleh insiden yang sama.

Sementara pelaku penusukan, 2 bocah Palestina berumur 14 tahun sempat dilarikan ke RS lantaran ditembak dalam kejadian itu. “Kami kecam sekeras-kerasnya terhadap serangan itu,” kata wakil juru bicara Deplu AS, Mark Toner dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh kantor berita AFP, hari Sabtu (20/2/2016).

Sang tentara Israel juga sempat dilarikan ke RS Shaare Zedek yang ada di Yerusalem, namun dalam keadaan kritis dan akhirnya dinyatakan meninggal. Seperti yang dilansir AFP, pada Jumat (19/2/2016), pihak militer Israel mengidentifikasi Tuvia Weissman sebagai seorang tentara dari Maale Mikhmas, sebuah permukiman yang ada dekat supermarket Tepi Barat itu. Ketika kejadian, sang tentara sedang tidak dalam keadaan bertugas atau libur.

“Terorisme tidak bisa dibenarkan,” tuturnya. “Kejadina mengerikan ini menekankan kembali perlunya setiap pihak dalam menolak kekerasan, dan mengambil langkah demi memulihkan ketenangan dengan segera, meredakan ketegangan serta menghentikan segala kekerasan,” pungkasnya. Weissman adalah warga AS kedua yang tewas oleh aksi penikaman, penembakan serta penabrakan mobil yang dilakukan warga Palestina yang kembali marak dari 1 Oktober 2015 silam.

Hingga kini, tercatat setidaknya ada 167 warga Palestina, mayoritas diklaim sebagai pelaku serangan, tewas ditembak oleh aparat Israel dalam rangkaian aksi kekerasan itu.

Lebih jauh, pertumpahan darah ini juga mendapat keprihatinan dunia. Dalam sebuah pertemuan DK PBB, Nickolay Mladenov, seorang utusan PBB terkait perdamaian Israel-Palestina menegaskan keprihatinannya dalam pertumpahan darah yang sudah memasuki “episode baru yang kian meresahkan”. Ia juga pun menyeru kepada para pimpinan Palestina maupun Israel agar menolak segala hasutan dari yang dikatakannya sebagai radikal dalam kubu kedua belah pihak.