Berita Internasional – Benarkah Kim Jong Un Dikudeta?

Sejalan dengan kealpaan Kim Jong Un dari depan publik dengan durasi yang cukup lama, muncullah dugaan yang menyebut bahwa kudeta terhadap dirinya adalah benar adanya. Terlebih, sang pimpinan muda tersebut juga tidak hadir dalam perayaan politik penting pada negara komunis tersebut, serta digantikan oleh sang adik. Maka dari itu pula, spekulasi terkait keberadaan Kim Jong Un pun menjadi kian santer. Mengutip dari BBC, pada hari Sabtu (11/10/2014), sejumlah media lokal mengatakan bahwa, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tak datang pada sebuah perayaan penting di lingkup politik, di saat spekulasi akan ketidakhadirannya di hadapan publik hingga lebih dari sebulan lamanya. Pihak TV Pemerintah Korut pun menyebutkan bahwa ia sedang dalam “kondisi fisik yang tak nyaman”.

Pemimpin muda itu, yang telah mewarisi kekuasaan dari sang ayah, Kim Jong Il, meninggal di tahun 2011 lalu, masih belum menampakkan di hadapan publik semenjak 3 September lalu. Di hari Jumat, namanya pun tak tercantum pada daftar tamu pengunjung pemakaman saat menandai hari ulang tahun dari partai yang tengah berkuasa. Di hari yang sama pula, pihak Korea Selatan menyatakan tentang keyakinannya bahwa Kim tetaplah mengendalikan negara komunis tersebut.

“Nampaknya Kim Jong Un masih menjalankan kebijakan negaranya dengan normal. Sehubungan atas kondisi kesehatannya, pihak pemerintah kami tak mempunyai informasi apa pun guna memastikan semua,” terang juru bicara dari Kementerian Unifikasi Lim Byeong-cheol yang dikutip kantor berita dari Korsel, Yonhap. Akan tetapi beberapa pengamat Korea Utara dengan tertutup memperkirakan tentang adanya kudeta. Walau begitu, pemimpin tertinggi tersebut terus saja menerima pujian oleh media pemerintah.

Kemunculan saudara kandung kedua dari Kim, yang telah diakui menjadi pemimpin Korea Utara, tambah menguatkan tentang spekulasi yang menyatakan bahwa Kim kemungkinan besar sudah digulingkan. Terlepas dari apakah Kim Jong Un ini dikudeta maupun tidak, sampai dengan saat ini, Korea Utara sedang mendapat masalah kemanusiaan cukup pelik serta warga sipil yang menjadi terancam negara. Maka dari itu, perlu adanya upaya besar supaya masalah Korea Utara dapat segera diselesaikan.