Berita Internasional – Taktik ISIS Demi Halau Serangan Udara
2 min read
Dari konflik yang terjadi diantara militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan pihak koalisi diberitakan bahwa ISIS memakai taktik baru guna mengelabui jet tempur milik koalisi yang masih menggempur keberadaan mereka. Taktik tersebut yakni dengan membakar sejumlah ribuan ban bekas guna memicu adanya kepulan asap tebal dan diharap dapat menghalangi pandangan dari pilot jet tempur koalisi. Demikianlah diungkap oleh seorang salah perwira militer Irak sesuai dengan yang dikutip oleh Al Arabiya.
“Nampaknya ide dari ISIS ini didapat dari seorang mantan dari perwira AD Irak sebab ini adalah taktik yang pernah dipakai oleh Saddam Hussein di masa yang lalu,” terang Jenderal Mohamed al-Askary, selaku juru bicara dari Kementerian Pertahanan Irak pada hari Sabtu (11/10/2014). Al-Askary juga sempat mengatakan bahwa taktik tersebut pernah digunakan oleh Saddam Hussein guna menghadapi invasi AS di tahun 2003. Akan tetapi, Al-Askary meyakini bahwa taktik semacam itu tak akan dapat berpengaruh signifikan terhadap serangan udara dari koalisi pada ISIS. “Pada saat itu, kepulan asap tebal semacam ini tak dapat menghalangi jet tempur AS dalam menggempur peralatan tempur milik Irak,” kata Al-Askary.
Askary juga mengatakan bahwa pada saat itu, Saddam Hussein menyuruh untuk membakar sejumlah sumur minyak guna memicu asap hitam yang pekat dan amat besar. “Asap yang muncul memang amat pekat, bahkan bertahan sampai berbulan-bulan lamanya juga mencemari beberapa negara tetangga,” kisah Al-Askary. Dia meyakini bahwa taktik serupa yang diterapkan oleh ISIS ini tak akan berpengaruh terhadap serangan udara koalisi sebab jet tempur modern telah dikembangkan guna menghajar sasaran memakai radar serta amat jarang melakukan salah tembak.
Di sisi lain, Pentagon mengatakan bahwa pada Jumat serta Sabtu, koalisi internasional yang dipimpin AS masih lanjutkan serangan udara Irak Suriah. Pada Irak, 3 serangan udara oleh AU Belanda yakni 2 serangan pada Provinsi Anbar serta 1 serangan pada kota Tal Afar. Sedangkan pada Suriah, 6 serangan udara juga dilaksanakan yang termasuk pada sekitaran Kobani, pada perbatasan Turki.
