Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Bola Nasional – Dari Kesulitan Biaya Kini Muchlis Hadi Ning Syaifullah Menjadi Pujaan

2 min read

 

Muda, bertalenta, cepat dan memiliki naluri gol tinggi mungkin kata – kata itu akan kita sebut saat harus menggambarkan sosok penyerang Garuda Muda Indonesia U19 Muchlis Hadi Ning Syaifullah. Pemain yang lahir pada 26 Oktober 1996 ini selalu menjadi pilihan utama pelatih timnas Indonesia U19 untuk mengisi posisi penyerang tunggal pada timnya.

Pemain yang sempat kesulitan untuk mengikuti latihan sepak bola di SSB ini kini menjadi idola masyarakat Indonesia usai membuat prestasi luar biasa bersama timnas U19.

“ Dia bukan seorang anak dari keluarga mampu. Ketidak adaan biaya membuat dia mengalami kesulitan untuk berlatih dalam sekolah sepak bola yang bagus baik di Malang atau Surabaya “ ungkap Samsul Hadi ayah dari Muchlis.

Tekat kuat yang dimiliki oleh anak pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Samsul dan Sulifah untuk bisa menjadi pemain sepak bola yang tangguh membuat pemain ini akhirnya masuk pelatnas dan masuk dalam skuat inti di Timnas Indonesia U19 yang dilatih oleh Indra Sjafri.

“ Sejak kecil dia sudah memperlihatkan bakatnya dibidang sepak bola. Saya percaya dia akan menjadi pemain yang sangat bagus suatu hari nanti. Karena kami tidak punya biaya untuk memasukkannya ke SSB akhirnya saya memutuskan untuk melatihnya di kampung. “ cerita sang ayah.

“ Semua berawal dari sebuah program nasional yang mencari pemain muda untuk di seleksi. Muchlis pun terpilih untuk mengikuti seleksi dan dibawa ke Hongkong. Dalam kompetisi itu tim Muchlis keluar sebagai juara pada kompetisi U17 tersebut.  Pulang dari sana dia diajak untuk ikut seleksi timnas U19. “

“ Itu sebabnya namanya saya kasih tambahan Ning Syaifullah. Ning Syaifullah adalah legenda Petrokimia Gresik yang sangat terkenal dan merupakan pemain hebat pada masa itu. “

Perlu diketahui Ning Syaifullah adalah mantan rekan Widodo C Putro dan Jacksen F. Tiago pada saat keduanya aktif bermain bersama Petrokimia Gresik di era Galatama. Ketiga pemain merupakn 3 pemain yang menjadi tulang punggung tim pada masa itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *