Berikut 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Tidak Minum Susu Langsung Dari Sapi

Berikut 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Tidak Minum Susu Langsung Dari Sapi – Seorang artis seksi bernama Dinar Candy baru-baru ini bikin heboh media karena aksinya meminum susu segar dari seekor sapi betina secara langsung. Aksi yang diunggahnya dalam akun Instagram miliknya itu tentu saja memiliki risiko dan sebaiknya jangan ditiru.

Jika diantara kalian nekat untuk meniru aksinya, sebaiknya pertimbangkan lebih dulu secara matang beberapa hal seperti berikut ini.

1.Bisa terkontaminasi bakteri

Susu sapi mentah yang tidak lebih dulu diolah secara pasteurisasi atau pemanasan dengan suhu tertentu bisa jadi mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan misalnya Salmonella, E.coli, Listeria dan lain sebagainya. Risiko yang bisa terjadi yakni keracunan, muntah-muntah hingga diare.

2. Tanda-tanda keracunan

Keracunan susu mentah dapat ditandai dengan perut mual, muntah, diare, hingga nyeri pada lambung. Selain itu bisa juga ditandai dengan adanya gejala-gejala mirip flu seperti demam dan sakit kepala.

3. Susu segar punya mekanisme membunuh kuman?

Bakteri atau kuman patogen hanya dapat dibunuh melalui proses pengolahan, seperti pasteurisasi serta pemberian bahan kimia tertentu. Hingga sejauh ini, proses pasteurisasi itulah yang paling populer dilakukan oleh kebanyakan orang.

4. Susu sapi organik juga dapat terkontaminasi

Peternakan sapi organik tidak ada kaitannya dengan kondisi susu yang dihasilkan dengan steril atau tidaknya. Secara alami, susu yang mengandung pH atau keasaman netral serta kaya akan nutrisi merupakan tempat untuk berkembang biak yang baik untuk bakteri ataupun kuman.

5. Meski diolah juga tetap bernutrisi

Sebagian besar orang menganggap bahwa pemanasan dalam proses pengolahan susu sapi segar akan merusak enzim dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Anggapan tersebut memang ada benarnya, namun enzim dan nutrisi yang hilang tidak seberapa dibandingkan dengan risiko kontaminasi jika tidak diolah terlebih dulu.