Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Bejat! Penjual Gorengan Keliling di Cirebon Tega Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil

2 min read

Bejat! penjual Gorengan Keliling di Cirebon Tega Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil – Bejat! Seorang penjual gorengan keliling yang diketahui berinisial M (35) tega melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 16 tahun bahkan sampai hamil. Kini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi saat dimintai konfirmasi pada Senin (16/11/2020) mengatakan bahwa pelaku M telah memerkosa anak kandungnya sendiri sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Juli 2019 dan bulan Agustus 2020 di rumahnya yang terletak di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Syahduddi ketika jumpa pers di Mapolresta Cirebon di Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon menjelaskan jadi pelaku M sudah melakukan pemerkosaan terhadap anaknya sebanyak dua kali. Aksi bejatnya itu pun dilakukan ketika kondisi rumah sedang kosong.

Syahduddi mengungkapkan kondisi korban saat ini sedang mengalami trauma akibat perbuatan bejat pelaku M. Dia menambahkan ketika menyetubuhi anaknya, M mengancam korban agar tidak menceritakan aksi bejatnya itu kepada siapa pun.

Syahduddi mengatakan akibat perbuatan bejat M, kini korban pun hamil dengan usia kandungan dua bulan. Ketika melancarkan aksinya, M sempat mengancam korban untuk tidak menceritakan peristiwa itu ke ibunya. Ancaman M terhadap anaknya itu berupa akan dibunuh. Namun korban tetap menceritakannya ke sang ibu, sampai akhirnya kasus tersebut dilaporkan kepada kami.

Korban sendiri adalah anak semata wayang pelaku M. Korban masih berusia 16 tahun. Syahduddi mengatakan akibat perbuatannya, tersangka M akan dijerat dengan UU nomor 17 tahun 2016 terkait perlindungan terhadap anak dan terancam hukuman minimal lima tahun kurungan penjara dan maksimal 15 tahun kurungan penjara.

Di sisi lain, Kanit PPA Sat Reskrim Polresta Cirebon Iptu Dwi Hartati saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak untuk memulihkan kondisi trauma yang dialami oleh korban.

Iptu Dwi mengatakan bahwa orang tua korban diketahui bekerja sebagai penjual gorengan keliling. Saat ini, kami akan melakukan trauma healling terhadap kejiwaan korban agar trauma korban bisa segera pulih. Kondisi psikologis korban seperti tertekan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *