Arturo Vidal: Pandemi Virus Corona Bak Mimpi Buruk

Arturo Vidal: Pandemi Virus Corona Bak Mimpi Buruk – Arturo Vidal mengaku kalau dirinya merasa stres dengan situasi global di tengah pandemi virus corona. Gelandang Barcelona tersebut merasa situasi saat ini seperti mimpi buruk.

Wabah virus corona yang mulai muncul sejak akhir tahun 2019 lalu kini telah menginfeksi nyaris 1 juta orang di seluruh dunia. Pandemi itu juga sudah merenggut nyawa nyaris 50 ribu jiwa di seluruh dunia.

Situasi seperti itu otomatis telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Termasuk dunia sepakbola, dengan adanya penundaan jadwal kompetisi-kompetisi domestik tak terkecuali lima liga top Eropa.

Kompetisi La Liga yang mana Vidal bermain, juga telah diberhentikan sejak 12 Maret 2020. Awalnya penangguhan kompetisi dijadwalkan hanya sampai dua pekan, namun hingga kini belum ada batas waktu yang ditentukan untuk status tersebut.

Spanyol sendiri jadi negara ketiga yang paling terdampak wabah virus corona. Dengan lebih dari 110 ribu orang terinfeksi dan telah merenggut nyawa mencapai 10 ribu jiwa.

Vidal mengatakan semua itu terasa sangat aneh bagi dirinya. Berada di dalam rumah sepanjang hari, dan menyaksikan banyak orang yang kehilangan nyawa di seluruh penjuru dunia. Itu sangat buruk sekali.

Vidal mengatakan secara konstan dirinya merasa khawatir dan seperti sedang berada di dalam mimpi buruk yang semakin memburuk dan semakin buruk saja. Dia merasa sangat sedih dengan apa yang telah terjadi, sebab kita tidak ada yang tahu sampai kapan situasi seperti ini akan berakhir.

Vidal menambahkan dia tidak pernah berpikir sebelumnya kalau situasi seperti ini bisa terjadi. Yang harus kita lakukan saat ini yaitu tetap saling ada untuk mendukung satu sama lain dengan sebisa mungkin.

Meskipun tetap bisa berlatih di rumah, namun ada satu hal yang paling mengganggu Vidal yaitu ketidakmampuan untuk bertemu dengan rekan-rekan setimnya. Pemain berusia 32 tahun itu mengaku sangat berat tidak bisa bersosialisasi dengan mereka.

Dia menambahkan dirinya masih bisa berlatih di rumah sebanyak dua kali sehari. Sebelumnya, dia berlatih sekali di klub dan sekali di rumah, namun sekarang dua kali latihan di rumah.

Vidal mengatakan tidak bisa berada di klub bersama dengan rekan-rekannya itu adalah hal yang paling sulit. Dia merasa sangat sedih tidak bisa melihat rekan-rekan setim maupun berbagai apapun dengan mereka.