Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Unik dan Aneh – Susu Platipus Bisa Mengatasi Krisis Antibiotik

2 min read

Susu platipus mungkin merupakan penawar kebutuhan manusia untuk menangani kuman dan penyakit yang tahan antibiotik, menurut penelitian baru. Sebuah terobosan oleh ilmuwan Australia telah menemukan bahwa platipus yang sudah merupakan makhluk unik juga memiliki biokimia yang cukup unik.

Periset dari Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran (CSIRO) dan Deakin University telah menemukan protein khusus yang terkandung dalam susu platipus. Ilmuwan CSIRO dan penulis utama Dr Janet Newman mengatakan: “Platypus adalah binatang aneh sehingga masuk akal bagi mereka untuk memiliki biokimia aneh.

“Platypus termasuk dalam keluarga monoton, sekelompok kecil mamalia yang bertelur dan menghasilkan susu untuk memberi makan anak-anak mereka. Dengan melihat lebih dekat susu mereka, kami telah menandai protein baru yang memiliki sifat antibakteri unik dengan potensi untuk menyelamatkan nyawa.”

Penelitian yang dipublikasikan di Structural Biology Communications, menemukan bahwa cara ibu platipus memberi makan anak muda mereka – yang luar biasa untuk mamalia menetas dari telur – telah menyebabkan sifat antibakteri berkembang.

Platypus tidak memiliki dot, tapi malah mengekspresikan susu ke perut mereka dimana anak muda menyusuinya – yang berarti susu tersebut terkena lingkungan dimana bisa terkontaminasi oleh bakteri lokal.

Proses evolusioner berarti bahwa susu mengandung protein khusus yang melindungi bayi platipus melawan bakteri ini. Dr Julie Sharp dari Deakin University mengatakan: “Kami tertarik untuk memeriksa struktur protein dan karakteristiknya untuk mengetahui dengan tepat bagian protein mana yang melakukan apa.”

Mereka menemukan bahwa protein tersebut mengandung lipatan 3D unik yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam struktur molekul. Karena gaya emas dari ringlet, mereka menamakannya “Kuil Shirley” sebagai penghormatan pada bulu khas anak itu.

Dr Newman menambahkan: “Meskipun kami telah mengidentifikasi protein yang sangat tidak biasa ini hanya ada di monotrem, penemuan ini meningkatkan pengetahuan kita tentang struktur protein secara umum, dan akan terus menginformasikan pekerjaan penemuan obat lain yang dilakukan di Center.”

Pekerjaan tim mengikuti sebuah laporan pada tahun 2014 di mana Organisaiton Kesehatan Dunia memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh resistensi antibiotik.

WHO mengatakan bahwa tindakan mendesak diperlukan untuk menghindari era “pasca antibiotik” di mana obat-obatan biasa tidak dapat mengatasi infeksi umum, dan penyakit yang sekarang dapat disembuhkan lagi akan menjadi mematikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *