Kabar Unik dan Aneh – Balita Afghanistan Diberi Nama Persiden AS

Tumbuh di Kabul mungkin tampak seperti prospek yang cukup sulit akhir-akhir ini, namun perlu sedikit meluangkan sedikit pemikiran untuk balita bernama Donald Trump. Balita berjenis kelamin laki-laki berusia 18 bulan tersebut terlahir di provinsi Daykundi, Afghanistan.

Dia menjadi terkenal setelah dia memiliki nama yang sama dengan presiden Amerika Serikat saat ini. Ayahnya diketahui ketika dirinya melihat bayi putranya memiliki rambut yang berwarna terang, dan secara spontan dia menemukan nama yang akan diberikan kepada putranya.

“Presiden Donald Trump memiliki banyak kualitas khusus,” kata Sayed Assadullah dalam sebuah laporan oleh Radio Free Europe / Radio Liberty. “Dia sangat cakap, dia serius, dan dia seorang politikus yang baik dan seorang penulis yang baik.”

“Karena dia adalah seseorang yang benar-benar baik dan dia menulis banyak buku yang mengesankan, dan karena dia adalah seorang pebisnis yang sukses, kami memutuskan untuk menamai anak kami dengan nama Donald Trump.”

Menurut laporan aslinya di New York Times, Assadullah berasal dari keluarga petani miskin namun dia memperoleh gelar sarjana dan membaca buku-buku karya Donald Trump. Dia juga melihat Presiden AS melalui sebuah tayangan di televisi, perangkat yang didukung oleh panel surya yang diberikan ke desa oleh sebuah organisasi bantuan.

Assadullah berharap bahwa dengan menamai anak laki-laki dengan nama seorang miliarder terkenal itu akan meningkatkan peluang kesuksesannya dalam hidup. Namun pada akhirnya, langkah yang dia lakukan telah menimbulkan kerenggangan hubungan dengan keluarga besarnya.

Biasanya kakek nenek memiliki kata pertama atas nama bayi tapi Assadullah memberontak, dengan dukungan istrinya Jamila. Ketika keputusan tersebut diungkap, keluarga Assadullah menertawakannya dan kemudian menjadi marah.

Dia mengatakan kepada New York Times: “Mereka mengatakan kepada saya ‘Bagaimana Anda bisa memilih nama orang kafir untuk anak Anda? Ayah saya menjadi sosok yang marah. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak dapat mentolerir fakta bahwa saya memanggil anak saya Donald Trump. Jadi saya pergi dan memindahkan keluarga saya ke Kabul.”

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Donald kecil akan tumbuh untuk memberi efek pada skala dunia dengan nama yang dibawanya. Untuk saat ini, ia lebih tertarik bermain dengan bola, mobil mainan dan laptop ayahnya.