Kabar Nasional – Jusuf Kalla Berharap Dapat Data Akurat BPS
2 min read
Wapres Jusuf Kalla mempermasalahkan data angka ramalan produksi padi yang sudah dirilis BPS (Badan Pusat Statistik). Jusuf Kalla menginginkan prediksi produksi padi di BPS segera dievaluasi.
Prediksi BPS terkait produksi padi pada tahun ini hingga 75 ton wajib diperhitungkan kembali secara benar. “Sebab itu sangat tinggi sehingga cukup berbahaya untuk landasan perhitungan nanti.”ujar Jusuf Kalla di Kantor Kementerian Pertanian, 16 September 2015.
Jusuf Kalla menginginkan perhitungan perkiraan produksi padi itu segera dievaluasi lebih detail. Meskipun mengaku jika angka itu tidak membuat produksi naik ataupun mengalami penurunan, dia berkata jika perhitungan angka statistic 75 juta ton itu akan berpengaruh terhadap subsidi pupuk, subsidi bibit serta jumlah para petani.
“Angka tetapi jangka pendeknya adalah memperbaiki bibit serta pupuk pada waktunya, rehabilitasi pengairan serta penyuluhan. Hanya 4 hal itu saja, tidak terdapat cara yang lain lagi.”ujarnya. Dia mengatakan hanya 4 itu akan menjadi tugas dari menteri pertanian. “Bibit dengan kualitas tinggi, tepat waktu pemupukan, pengairan, perbaikan serta memberi penyuluhan.”
Jusuf Kalla memperingatkan untuk dapat berhati-hati ketika berhadapan dengan kekeringan lantaran el nino. Pelaku pada sektor pertanian wajib siaga untuk menghadapi kekeringan supaya dapat menjaga produktivitas padi mereka. Pada masa lampau, Jusuf Kalla menilai jika harga beras adalah sebuah masalah. Alasannya adalah kenaikan serta penurunan harga yang salah.
“Naik harga beras tersebut membuat inflasi, turun membuat masalah untuk para petani.”ujarnya. Supaya harga beras tidak membuat masalah, Jusuf Kalla menginginkan seluruh pihak untuk tetap menjaga produktivitas, kualitas serta pengairan wajib dilaksanakan dengan baik.
Tidak hanya memberikan briefing, Jusuf Kalla juga mendapatkan laporan yang berasal dari Amran Sulaiman, Menteri Pertanian terkait perkembangan pada sektor pertanian serta program untuk tahun depan. Jusuf Kalla juga berpesan supaya program Kementerian Pertanian bisa mencapai target swasembada paling tidak pada tahun depan.
BPS memperkirakan jika produksi padi di tahun 2015 akan mengalami kenaikan sebesar 6,64% atau sekitar 75,55 juta ton jika dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan data itu, hal ini menyentuh angka paling tinggi selama 10 tahun terakhir.
