1 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Longsor, Petani Rugi Belasan Juta Rupiah
1 min read1 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Longsor, Petani Rugi Belasan Juta Rupiah – Musim kemarau, satu hektare lahan pertanian di Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami longsor pada Selasa, (1/10/2019) pagi. Sejumlah petani yang hendak bekerja berhasil menyelamatkan diri dengan menjauh dari lokasi longsoran.
Bencana tanah longsor seperti ini terjadi tidak pada umumnya karena longsor terjadi saat musim kemarau panjang. Meski Salawu termasuk dalam zona rawan longsor, lazimnya longsor terjadi di saat musim penghujan.
Kapolsek Salawu IPTU Dedi Hidayat mengatakan lahan yang ditanami cabai dan bungkol tiba-tiba longsor serta menimbun sawah, kebun, dan saluran irigasi di sekitar lokasi. Ini merupakan kejadian yang cukup langka pasalnya longsor terjadi saat musim kemarau. Jadi para petani harus tetap berhati-hati, karena longsor terjadi tidak harus di saat musim penghujan. Longsor juga bisa terjadi pada saat musim kemarau.
BPBD Tasikmalaya
mencatat luas longsoran lahan mencapai 1 hektare dengan ketinggian 50 meter dan
lebar 100 meter lebih. Akibat longsor tersebut, saluran irigasi yang mengairi
belasan hektare lahan pertanian di Salawu menjadi tertutup.
Salah satu relawan BPBD Salawu , Rizky
mengatakan area persawahan di Salawu terancam tak mendapat air.
Selain itu, petani juga mengalami kerugian
belasan juta rupiah akibat kejadian itu. Longsoran menimbun tanaman padi dan
cabai termasuk pohon abasia yang sudah siap panen.
Pemilik lahan, Yunus mengatakan retakan sudah
ada saat musim kemarau, ia tak menyangka akan terjadi longsor.
Kemungkinan longsor terjadi akibat retakan besar
di lahan pertanian saat kemarau panjang. Diduga tidak kuat menahan beban
tanaman di atasnya sehingga tanah menjadi longsor.