Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik dan Aneh – Ilmuwan Teliti Kematian 10 Ribu Katak Air

2 min read

Sejumlah Ilmuan tengah melakukan penyelidikan atas kematian misterius setidaknya 10.000 katak yang langka di sebuah sungai di Peru. Puluhan ribu katak air Titicaca ditemukan mati disepangjang 50 kilometer dari sungai Coata, sebuah anak sungai yang mengalir menuju ke arah danau yang luasnya mencapai 8,372 kilometer persegi, danau Titicaca yang terletak di perbatasan antara Peru dan Bolivia.

Para ilmuwan sedang mencoba untuk mencari tahu penyebab dari kematian katak yang mencapai puluhan ribu tersebut. Katak air Titicaca (Telmatobius culeus) telah terdaftar sebagai salah satu binatang yang terancam punah dan masuk dalam daftar merah IUCN sebagai spesies yang terancam. Katak air itu sendiri berendemik di danau tersebut.

Katak tersebut adalah katak air terbesar di dunia dengan berat terbesar yang mencapai dua pon, yang memiliki kulit berlipat yang memberikan penampilan yang berkeriput itu yang kerap disebut sebagai katak skrotum Titicaca. Kulit yang lebiih luas di permukaan ini membuat amfibi ini mampu menyerap oksigen lebih banyak.

Roberto Elias, Manajer dari program Peru yang berbasis di Kebun Binatang Denver, Amerika Serikat telah mempelajari katak air tersebut semnjak tahun 2011, ia mengatakan bahwa hanya racun yang bisa menyebabkan jumlah kematian yang tinggi dan sangat cepat.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkat kandungan logam berat yang tinggi di danau tersebut, yang disebabkan oleh penambangan emas baik yang formal maupun yang ilegal di sekitar sungai yang menuju danau, kandungan logam tersebut termasuk timbal, kadmium, merkuri, arsenik, besi dan seng.

“Penduduk desa sendiri telah membersihkan sampah dari sungai yang mungkin telah terganggu sedimennya,” kata Elias menambahkan, meskipun ia menekankan bahwa penelitian terhadap otopsi dari katak tersebut masih belum selesai.

Faktor-faktor lain yang mungkin menjadi penyebabnya adalah polusi yang berasal dari limbah karena kurangnya pabrik untuk mengolah limbah dan pestisida dari pertanian di sekitar danau yang merupakan danau tertinggi di dunia.

Kampanye anti polusi lokal, Maruja Inquilla Sucasaca, telah mengambil sekitara 100 katak air yang telah mati ke alun-alun di ibukota daerah Puno, untuk menarik simpati dan perhatian dari pihak berwenang untuk segera melakukan tindakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *