Unik – Bayi Hidup Dalam Selokan Selama Lima Hari

Diberitakan bahwa pihak kepolisian Australia telah mendakwa kepada seorang perempuan yang berusia 30 tahun dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan usai dia diduga secara sengaja menelantarkan bayinya yang masih baru terlahir pad asebuah selokan yang ada di kawasan Sydney bagian barat. Pada persidangan yang digelar pada pengadilan Sydney, perempuan tersebut tak hadir serta hanya diwakili oleh pengacara. Hakim pengadilan kemudian merekomendasikan supaya dia diperiksa oleh sejumlah dokter serta diberikan perawatan pasca-kelahiran bayinya tersebut pada fasilitas penahanan.

Hakim pun kemudian juga menutup kemungkinan bahwa ia dapat terbebas dengan memanfaatkan uang jaminan. Sementara sang bayi malang tersebut saat ini tengah menjalani perawatan pada Rumah Sakit Anak di kawasan Westmead, Sydney. Pihak staf rumah sakit pun mengatakan bahwa sang bayi tersebut menderita kekurangan gizi serta mengalami dehidrasi lantaran sudah berada dalam selokan tersebut selama lima hari. Sang ibu pun diduga telah melahirkan bayinya tersebut di hari Senin (17/11/2014) serta membuangnya 24 jam berselang.
Bayi tersebut awalnya ditemukan oleh sekelompok pesepeda yang kebetulan mendengar ada suara-suara ketika mereka melewati selokan, di hari Minggu (23/11/2014) pagi waktu lokal. “Suasananya pada saat itu amat tegang. Saya tak bisa segera mengetahui bahwa itu adalah suara seorang bayi. Kami tak dapat melihatnya, namun kami masih bisa mendengarnya. Mendebarkan sekali,” kisah salah seorang dari pesepeda tersebut, David Otte, pada harian Sydney Morning Herald.
Kemudian diketahui bahwa suara bayi tersebut datang dari dalam sebuah selokan yang mana tertutup oleh beton, akan tetapi masih meninggalkan suatu celah yang sempit. Diperlukan hingga enam orang, yang mana termasuk 3 petugas polisi, guna mengangkat beton yang seberat 200 kilogram tersebut serta turun hingga sedalam 2,5 meter demi menyelamatkan bayi malang itu. Saat bayi itu diangkat menuju permukaan, menurut pernyataan wartawan BBC  Sydney, Phil Mercer, petugas polisi merasa ragu bayi ini sanggup bertahan hidup sebab musim panas tengah melanda Australia dimana suhu rata-rata sampai 40 derajat celsius. Polisi berhasil menemukan keberadaan dari sang ibu dengan cara memeriksa catatan yang dimiliki rumah sakit pada kawasan itu.