Unik Aneh – Seorang Ayah Rela Dipukuli Demi Bayar Bea Berobat Anak
2 min read
Sosok ayah pasti mau lakukan apa saja demi menyembuhkan putar maupun putri mereka yang sedang terbaring sakit. Hal serupa juga dilakukan oleh seorang ayah yang bernama Xia Jun, pria dari Sichuan, China. Xia Jun sendiri yang berusia sekira 30 tahunan tersebut menjadi putus asa atas kondisi putranya yang bernama Guo Guo (2) yang mana divonis mengidap leukemia. Pada Oktober di tahun lalu, Guo Guo telah didiagnosis oleh sebuah rumah sakit yang ada di Provinsi Sichuan menderita leukemia.
Pihak rumah sakit lalu menyarankan kepada Xia Jun supaya membawa putranya tersebut menuju Beijing agar mendapat perawatan yang lebih intensif. Di Juli yang lalu, Xia Jun, istri, serta ibu mertuanya pun membawa Guo Guo menuju Beijing serta menemui 3 dokter yang berbeda. Dokter-dokter tersebut menyarankan melakukan transplantasi sumsum tulang belakang demi menyelamatkan nyawa Guo Guo. Di 17 November yang lalu, Guo Guo telah menjalani proses transplantasi sumsum tulang belakang serta saat ini sedang jalani masa pemulihan kesehatannya. Akan tetapi, biaya pengobatan dari bocah tersebut diketahui mencapai 700.000 yuan lebih atau setara dengan Rp 1,4 miliar.
Adalah Wang Jingbo, selaku dokter yang telah merawat Guo Guo, menyatakan bahwa walau telah melaksanakan transplantasi sumsum tulang belakang, ternyata Guo Guo pun masih harus melewati masa kritis yang erhitung selama dua setengah tahun. Selama masa itu, Guo Guo perlu menjalani 3 tahap penolakan, infeksi, serta kambuhnya penyakit.
“Akan tetapi, lantaran usianya yang sangat muda ini, maka tahun pertamalah yang amat menentukan. Untuk proses pengobatan yang selanjutnya dapat menelan biaya hingga 400.000 yuan (Rp 800 juta),” terang dr Wang. Begitu banyak biaya yang wajib ditanggung oleh Xia Jun demi pengobatan sang buah hati. Walau ia telah menjual rumahnya yang ada di kampung serta meminjam cukup banyak uang, namun ternyata jumlah yang ia miliki masih belum cukup guna menutup besarnya biaya perawatan Guo Guo saat di RS Beijing tersebut.
