Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Misteri Lubang di Keju Swiss Terungkap

2 min read

Bagi Anda penggemar keju maupun olahannya, mungkin tak ada salahnya coba simak artikel berikut. Keju yang sehari-hari kita makan memang terlihat padat, tanpa ada lubang di dalamnya. Namun dalam ilustrasi film kartun, tentu Anda pernah melihat bahwa keju-keju yang berwarna putih kekuningan itu emiliki lubang seperti rongga di dalamnya. Adalah keju khas buatan Swiss yang memang memiliki rongga di dalamnya, tidak sepertti keju yang biasa kita beli di toko maupun supermarket.

keju1

Beberapa ilmuwan menyebut bahwa mereka sudah berhasil mengungkap penyebab terjadinya lubang-lubang di keju Swiss tersebut. Sepertinya semua lubang misterius itu berasal dari ember tak steril yang dipakai guna menampung susu. Hal tersebut sekaligus bertentangan terhadap tayangan pada film kartun hingga bertahun-tahun lamanya, pasalnya lubang-lubang pada keju tersebut bukanlah bekas gigitan dari tikus.

Selain bukan gigitan tikus, itu juga tak dipicu karbon dioksida yang dikeluarkan oleh bakteri, sesuai dengan apa yang diyakini dalam beberapa karya ilmiah. Namun sebaliknya, suatu laboratorium yang ada di Swiss menyebut bahwa lubang itu terbentuk dari adanya flek-flek jerami. Adalah Agroscope, sebuah lembaga pertanian milik pemerintah, menerangkan bahwa partikel jerami yang kecilnya mikroskopis berjatuhan di ember penampung susu lalu berkembang hingga menjadi lubang-lubang cukup besar ketika keju itu matang.

Proses tersebut hanyalah mempengaruhi beberapa keju yang ada di Swiss, semisal Emmental serta Appenzell saja. Agroscope menyebut bahwa temuan ini akan menjelaskan mengapa lubang dalam keju menjadi makin sedikit pada wilayah Swiss dalam 15 tahun be;akangan, semenjak metode pemerahan modern diterapkan, maka jumlah dari partikel jerami terjatuh dalam wadah menjadi berkurang.

Kemudian ilmuwan pun sampai pada simpulan mereka, setelah menambahkan beberapa kecil debu jerami dalam susu lalu merubahnya jadi keju dengan tempo 130 hari. Hasil penelitian ini memang masih belum dikaji ilmuwan yang lain untuk diperkuat. Teori yang menerangkan bahwa bakteri sebagai penyebab lubang dalam keju sendiri sudah ada semenjak 1917 silam, setelah sebuah penemuan diterbitkan William Clark, seorang ilmuwan Amerika. Bagaimanapun, industri keju menamakan lubang tersebut adalah “mata” dimana keju yang tanpa mata dianggap buta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *