Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Martin Molin Mengkreasikan Kelereng Menjadi Alat Musik

2 min read

Martin Molin, seorang musisi Swedia memainkan 2.000 kelereng sebagai instrumen musik dengan ukuran besar. Diperlukan waktu hingga 14 bulan demi merubah kelereng koleksinya menjadi alat yang dapat membunyikan melodi maupun nada. Seperti yang dilansir The Hufftington Post, Martin secara resmi memperkenalkan alat musik buatannya yang diberi nama Marble Machine pada 29 Februari kemarin. Ia mengunggah video yang memperlihatkan komposisi instrumental asli di YouTube.

Seperti halnya instrumen Rube Goldberg yang dimainkan dengan cara mengangkat kelereng lalu meluncurkannya ke bawah, jatuhnya kelereng pada lempeng-lempeng khusus tersebut lalu membentuk sebuah “orkestra.” Marble Machine milik Martin ini sanggup memaikan bass, perkusi serta vibraphone dengan memanfaatkan serangkaian tuas yang dapat mengarahkan kelereng-kelerang ke arah yang dimaksud.

Musisi muda berusia 33 tahun ini terinspirasi usai mengunjungi museum instrumen mekanik yang ada di Utrecht, Belanda. “Saya menyukai subkultur Marble Machine dan saat saya tahu bagaimana caranya untuk memotong kayu, muncul keinginan membangun mesin ini,” ujarnya pada The Huffington Post. Martin terbilang genius yang bahkan membangun mesinnya sendiri, juga membiayai belanja kayu dan bermacam alat-alat pertukangan.

Menjadi suatu keunikan serta tantangan tersendiri bagi Martin yang dapat membangun alat yang memang belum pernah ia mainkan sama sekali. Dan untungnya, ia juga belajar nuansa instrumen saat proses konstruksi. “Saya berlatih terus saat menyusunnya sepanjang waktu,” akunya. “Hal ini sangatlah cepat guna memprogram ulang akan tetapi perlu banyak konsentrasi dalam menempatkan pada titik yang tepat.”

Martin mengakui bahwa menulis lagu mengunakan Marble Machine adalah sebuah tantangan tersendiri sebab instrumen ini hanya bisa digunakan pada komposisi yang memiliki durasi tertentu. “menggunakan instrumen lainnya, Anda bisa bebas mengeksplorasi segalanya, tapi dengan mesin ini ada keterbatasan pada awalnya, oleh karena itu pula akan jadi sesuatu yang sangat kreatif,” uajrnya.

Dia pun harus mencari tahu berapa jumlah kelereng yang pas supaya mesin itu dapat bekerja dengan baik. “Pertama kalinya saya beli 500 kelereng, yang saya rasa itu jumlah yang cukup,” ujarnya. “Ternyata saya harus menambahnya 500 kelereng lagi hingga 3 kali lebih.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *