Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Lomba Mengaji ala ISIS, Berhadiah Wanita Loh

2 min read

Kebrutalan militan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) semakin menjadi. Mereka juga menjadikan wanita sebagai budak untuk hadiah lomba menghafalkan ayat suci Alquran pada wilayah Suriah yang sudah mereka kuasai. Lomba mengaji dengan hadiah budak wanita, atau disebut dengan ‘sibya’ ini digelar Departemen Dakwah & Masjid pada Provinsi Al-Baraka, Suriah, memasuki bulan Ramadan ini. Kontes diumumkan di 19 Juni yang lalu melalui beberapa akun Twitter ISIS.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Institut Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI) serta Proyek Clarion, institut penelitian mandiri yang memeriksa akun sosial sehubungan dengan keberadaan kelompok teroris, juga dilansir oleh New York Post, pada Rabu (24/6/2015). Pengumuman Twitter itu dibuka dengan ucapan selamat bagi anggota ISIS serta departemen pada wilayah ISIS atas masuknya bulan Ramadan. “Mereka lalu mengumumkan kompetisi hafal Alquran, dan mengatakan peserta dapat diberikan hadiah pantas,” sebut MEMRI.

Pernyataan ISIS itu juga merinci deretan hadiah bagi 10 pemenang lomba itu, diantaranya ada uang tunai senilai US$ 500. Bagi 3 pemenang utama juga diberikan hadiah istimewa berupa budak wanita. “Juara pertama dihadiahi dengan sibya (budak perempuan tangkapan perang),” bunyi pernyataan MEMRI yang menerjemahkan pengumuman ISIS itu.

Pada pengumuman itu pula, peserta lomba juga diminta untuk mendatangi salah satu dari 4 masjid yaitu Masjid Osama Bin Laden, Masjid Abu Bakr el-Sadiq, Masjid Abu Musab el-Zarqawi ataupun ke Masjid el-Taqwa. Ryan Mauro selaku analis keamanan nasional pada Proyek Clarion New York, menyebut ada 2 tema utama pada lomba tersebut. Satu adalah bagi mereka yang paling mengikuti Islam sejati serta yang kedua, bagi mereka yang bersdia mengakui ISIS suatu negara sah. Kontes tersebut bertujuan menunjukkan bahwa para anggota ISIS juga membaca Alquran dan ISIS tak terpengaruh kecaman dunia.

 “Dengan memamerkan perbudakan, ISIS membual bahwa mereka mempraktikkan Islam dalam interpretasi paling harfiah, tidak mempedulikan pendapat publik dan menolak interpretasi modern. Mereka juga menunjukkan bahwa mereka memiliki sistem pendidikan Islam dan menjadi khalifah yang nyata,” jelas Mauro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *