Unik Aneh – Kreasi Mobil dari Ribuan Ponsel

Adalah Lin Shih-Pao yang mengkreasikan sebuah mobil dari 25.000 telepon seluler bekas yang ditumpuk. Barang berkategori seni ini kemudian dipajang pada sebuah SMA, sekaligus instansi dimana sang seniman asal Taiwan ini pernah bersekolah di New Taipei City. Seperti yang dilaporkan oleh Straits Times, dalam 4 tahun belakangan, Lin sudah menghabiskan dana sedikitnya US$30.000 demi mengumpulkan ponsel bekas dari segenap penjuru dunia. Usai empat bulan untuk pengerjaan, kini jadilah sebuah wujud mobil dengan berat mencapai 2 ton, dengan rangka dari kayu serta 25.000 ponsel yang membalutnya.

Sebuah laman lokal di China, Hljtv.com disebutkan bahwa Lin merekatkan materi itu menggunakan lem. Melalui karya seni ini, Lin ingin mengampanyekan adanya kepedulian pada lingkungan. Limbah ponsel memang tergolong berbahaya, maka dari itu, pembuangannya pun wajib dipisah dari sampah lain. Lin sendiri terlahir di Taiwan, lalu saat ini ia tinggal dan bekerja di New York, AS juga di Jepang. Pada laman Crossing Art, sang seniman menempuh studinya di Jepang dan di New York University.

Karya seni milik Lin senantiasa mencerminkan konsep dengan dasar filosofi Asia. Hal ini adalah bentuk simpati  serta apresiasi pada umat manusia serta alam semesta. Lukisan Lin juga banyak yang menggabungkan guratan kuas bergaya khas Asia dan konstruksi media kontemporer hingga menghasilkan suatau lanskap abstrak memikat. Untuk berkarya, ia juga kerap melibatkan banyak benda dan membentuk sebuah instalasi raksasa bernilai seni. Tahun 2006 misalnya, ia mengumpulkan sedikitnya 100.000 dot demi membentuk sebuah pohon Natal.

Sebelumnya, ia juga diminta membuat karya raksasa berjudul Gate of Peace pada sebuah pameran besar Tokyo. Dia kemudian membuatnya dengan sejutaan pena. Pada laman edukasi Columbia, dalam satu dekade belakangan, Lin memang aktif di Jepang, mulai dari Expo 2005, Museum of Modern Art Saitama, hingga Fukuoka City Art Museum. Hingg kini, banyak karya Lin yang menghiasi sejumlah museum, kampus, perkantoran hingga galeri pada berbagai negara. Kebanyakan karyanya seolah membisikkan tentang pentingnya komunikasi yang terjadi antarmanusia.