Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Fenomena Langka Letusan Mendadak Gunung Ontake, Jepang

2 min read

Letusan dari gunung Ontake Jepang secara tiba-tiba dinilai sebagai sebuah fenomena yang amat langka. Ini pulalah yang menyebab sulitnya dalam mengambil langkah pencegahan dan antisipasi. Usai 35 tahun tanpa letusan hebat, gunung setinggi 3.067 m di Nagoya itu ‘terbangun’ di Sabtu (27/9) dengan muntahan abu vulkanik, batuan serta awan panas mematikan dan malangnya gunung ini populer di kalangan pendaki.

Pada sesi wawancara bersama AFP, hari Senin (29/9/2014), Jacques-Marie Bardintzeff, ahli vulkanologi asal Prancis, Universities Paris of Paris-Sud Orsay and Cergy-Pontoise, menyatakan erupsi secara tiba-tiba semacam ini adalah peristiwa yang langka. “Umumnya, saat gunung api kembali aktif, dengan 30 maupun 40 tahun durasi dorman yang singkat, biasanya akan ada 24 jam sampai 72 jam momen peringatan, diikuti gerak magma, gerak mikro-seismik.. juga ada perubahan suhu,” terangnya. Biasanya akan ada cukup waktu guna memberi peringatan pada warga lokal supaya mengungsi dan berlakukan larangan wisata pada area lokasi.

Tetapi pada kasus Ontake ini, letusan hanya beberapa menit saja dan tak sempat melakukan langkah guna pencegahan. Kemudian situasi kian parah sebab letusan terjadi di akhir pekan, ketika ada banyak wisatawan yang mengunjungi gunung itu. “Kombinasi beberapa faktor pun berujung di malapetaka tersebut. Magma tak menemukan adanya celah dan memungkinkannya dapat keluar dengan sekali letusan. Dan ini amat jarang terjadi,” terangnya. Ada pula jenis erupsi lain yang juga ditakuti dapat terjadi pada gunung ini, yaitu erupsi hidrovulkanik alias phreatomagmatic. Jenis dari erupsi ini digolongkan amat berbahaya sebab letusan terjadi dengan sangat cepat, tanpa diikuti tanda-tanda apapun yang mungkin terjadi.

“Seringkali terjadi apabila ada kantong air dalam gunung api tersebut. Saat magma naik serta diikuti oleh gelombang panas yang muncul, maka air pun segera menguap dengan cepat, kemudian menghasilkan tekanan yang sangat tinggi semisal dalam panci tekan. Apabila tekanannya mampu lebih besar dibanding resistansi bumi yang ada di atasnya, maka segala batuan hancur menjadi serpihan dan dikenal dengan istilah bom abu,” jelas Bardintzeff.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *