Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Apa Sebenarnya Yang Terjadi pada Otak Ketika Alami Déjà vu

2 min read

Memang akan sulit mempelajari deja vu pada laboratorium. Istilah deja vu alias perasaan aneh yang Anda rasa saat mendapat pengalaman yang sebelumnya sempat terjadi termasuk halnya sebuah fenomena langka serta sulit direproduksi. Akan tetapi, akan ada hal identik diantara deja vu dengan pengalaman yang umum ketika melihat ada seseorang yang nampak tak asing, namun Anda tak ingat namanya, bagaimana bisa kenal, serta di mana bertemu. Tak sama dengan deja vu, kalangan ilmuwan menguji perasaan keakraban itu pada laboratorium.

Satu dari cara mereka guna melakukannya ialah dengan cara meminta peserta penelitian guna memindai serta menilai cepat keakraban wajah maupun tempat yang mana sebelumnya pernah dilihat serta orang yang mereka lihat pertama kalinya. Studi ini membantu peneliti dalam memahami perasaan keakraban serta ingatan merupakan 2 hal berbeda dari memori manusia yang bekerja sama dalam kondisi sadar. Ketika orang mengalami suatu perasaan akrab dengan cepat, maka ingatan malah memerlukan waktu lebih lama dalam berproses. Contoh, saat Anda memulai percakapan santai bersama seseorang yang perasaan Anda mengatakan pernah mengenalnya, namun otak Anda masih mulai merinci detail pemicu memori dalam mengungkap nama orang itu serta bagaimana bisa Anda mengenalnya.

Studi yang menggunakan functional MRI (fMRI) membuktikan bahwa saat orang membedakan perasaan keakraban terhadap wajah baru, maka perubahan aktivitas otak kan terjadi pada daerah lobus temporal/ korteks peririnal. Namun sebaliknya, daerah yang terdekat/ korteks parahippocampal akan menunjukkan perubahan aktivitas saat orang mencoba membedakan bangunan yang serasa akrab erhadap bangunan yang masih baru pertama kali dia lihat. Maka dari itu, deja vu terhadap wajah kemungkinan adalah hasil pesan yang dikirim oleh korteks peririnal, sementara deja vu terhadap tempat kemungkinan dari pesan yang dikirim korteks parahippocampal, sesuai dengan yang dilansir brainfacts.org.

Kedua area otak ini mengirim informasi pada hippocampus, daerah otak yang bertugas untuk ingatan. Maka, deja vu kemungkinan mencerminkan bagaimana kombinasi konvergensi sinyal asal dua wilayah peririnal serta parahippocampal menuju hippocampus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *