Timur Tengah Teraktual – Arab Saudi Beberkan Keterlibatan Iran Dalam Konflik Yaman

Pihak Arab Saudi mengaku pihaknya mempunyai dasar kuat disertai bukti terkait keterlibatan pihak Iran pada konflik yang terjadi pada negara Yaman. Kecurigaan dari Saudi itu muncul usai 2 petinggi militer Iran tertangkap pada wlayah Kota Aden bagian selatan. Pada jumpa persnya, dari Riyadh, sesuai dengan yang diberitakan leh Al Arabiya, pada Minggu,12 April 2015, pihak juru bicara dari operasi militer Koalisi Teluk (nama operasi militer koalisi pimpinan Arab Saudi), Brigadir Jenderal Ahmed Asiri menegaskan ahwa koalisi tak pernah mengabaikan kemungkinan akan keterlibatan militer Iran pada perang Yaman.

Dia mengatakan bahwa koalisi sudah memiliki bukti bahwa Iran memang terlibat dan mendukung kelompok milisi pemberontak Houthi pada wilayah Yaman yang berniat menggulingkan dan merebut pemerintahan yang sah pimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Ia juga menjelaskan bahwa kedua perwira militer Iran yang dituduh menjadi penasihat bagi pemberontak Houthi diringkus pada Kota Aden selatan pada sebuah pertempuran yang terjadi pada hari Jumat malam.

Senada dengan yang disampaikan oleh Jenderal Saudi tersebut pada Reuters, milisi lokal loyalis Presiden Hadi juga menyebut bahwa 2 pejabat militer Iran itu adalah perwira elite dalam korps Garda Revolusi Republik Islam. “Satunya pangkat kapten sementara lainnya kolonel. Keduanya diringkus pada 2 wilayah berbeda,” papar dia. Selain itu, Asiri mengatakan bahwa selama serangan udara ke Yaman, pihaknya mengaku berhasil melemahkan pergerakan Houthi serta milisi lain yang setia pada Ali Abdullah Saleh, pimpinan terguling. “Sampai saat ini total ada 1.200 sorti udara dilakukan semenjak operasi dilaksanakan 16 hari yang lalu,” tambahnya.

Di Sabtu lalu, gempuran udara Saudi diklaim sukses menghajar markas keamanan afiliasi Saleh pada kawasan Desa Yaman Sanhan. Asiri mencatat pula bahwa pertempuran sengit yang terjadi diantara milisi Houthi lawan pasukan Koalisi Teluk pecah di dekat kawasan perbatasan Saudi dengan Yaman, lokasi tepatnya ada di dekat kota Najran, perbatasan Saudi. Seperti yang diketahui bahwa Yaman bergejolak usai milisi Houthi, yang ingin adanya peningkatan otonomi pada Provinsi Saada, melakukan  pemberontakan berkala semenjak tahun 2004 silam. Namun upaya mereka yang signifikan tercatat terjadi mulai Juli 2014.