Thu. Jul 27th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Son Heung-Min Menjelaskan Tentang Musim Lalu Yang Berakhir Menyakitkan

2 min read

Striker Tottenham, Son Heung-Min, sudah menyampaikan penjelasan terbaru terkait season 2022/23 Premier League yang kurang baik. dia pun mengatakan kekecewaannya atas penilaian tajam mantan pelatih Antonio Conte kepada tim.

Conte ketika itu mengomentari dengan marah saat Tottenham kehilangan keunggulan dua gol ketika bertanding imbang melawan Southampton, klub yang terancam turun kasta season kemarin, dalam satu buah kemarahan yang mendorong klub serta manajer buat berpisah.

Manajer asal Italia mempersoalkan niat para pemain buat menang serta perilaku egois mereka, akan tetapi Son bersikukuh kalau dia sendiri tak memberikan performa yang cukup berkelas buat bos lamanya.

“Ini sedikit menyakitkan tapi saya kira banyak orang melihatnya dengan cara yang berlainan. saya rasa ia tak bersungguh-sungguh. ia cuma berperilaku agresif, penuh emosi sesudah laga.” ujar punggawa berumur 31 tahun.

Setelah itu, Son pasang badan terkait penampilan The Lilywhites yang begitu merosot di season kemarin. punggawa asal Korea Selatan itu mengatakan para pihak semestinya mengkritiknya bukan mempersalahkan Conte selaku biang keladi.

“Saya berterima kasih kepadanya. saya tak dapat menjelaskan hal jelek terkait dirinya lantaran saya yang disalahkan. saya semestinya dapat menjalankan jauh lebih bagus lagi. Dua tahun kemarin saya memenangi Sepatu Emas serta ekspektasi begitu tinggi,” katanya.

“Tim memerlukan saya dengan cara yang berlainan pada saat-saat susah serta, buat alasan apa pun, rasa sakit ataupun apa pun, saya tak dapat bertanding maka saya masih merasa iba padanya.”

“Saya baik dengannya, season sebelumnya begitu luar biasa. saya memenangi Sepatu Emas bersamanya. saya tak dapat menjelaskan situasi jelek terkait dirinya. saya juga bersyukur pernah bekerja sama dengannya,” jelasnya.

Son menghabiskan sebagian besar season kemarin dengan tampil dalam kesakitan ketika dia menutupi cederanya dari publik, menggertakkan giginya serta terus bertanding walaupun begitu memerlukan operasi hernia.

Dia akhirnya melakoni operasi bulan kemarin. akan tetapi sesudah memperoleh sorotan tajam pada 2022/23, mantan punggawa Bayer Leverkusen ini merasa bertanggung jawab buat memberikan kebenarannya pada mereka yang ingin mendengarkan.

“Selama season dalam kesakitan. pada kehidupan normal, rasanya baik-baik aja, tapi di lapangan, saya kesakitan tiap saat, secara harfiah. tiap bergerak, berbelok, mengumpan, menendang, seluruhnya,” katanya.

Season Son yang mengalami cedera mungkin adalah salah satu sebab utama di balik finis di peringkat kedelapan Tottenham yang memasygulkan di Premier League, ketika mereka tidak berhasil lolos ke kompetisi Eropa buat pertama kalinya semenjak 2010.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *