Mon. Jul 24th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Sepucuk Surat Dari Seorang Kakek Yang Bunuh Diri Dengan Menabrakkan Diri Ke Kereta Api

2 min read

Satu orang kakek yang disinyalir dengan sengaja menabrakkan dirinya sendiri ke kereta api di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur meninggalkan satu buah surat di tempat kejadian. Sebelum bunuh diri, kakek berumur 60 tahun tersebut menjalani penyidikan atas dugaan masalah pelecehan seksual kepada anak.

Jenazah korban dilarikan ke RSUD dr Suroto Ngawi buat proses visum serta diidentifikasi. Dari usaha evakuasi yang dijalankan, beberapa masyarakat mendapatkan satu buah surat yang disinyalir ditulis oleh korban di tempat kejadian perkara.

Kasatreskirm Polres Ngawi menerangkan, pihaknya belum mengerti maksud di balik tulisan yang diperkirakan ditulis oleh korban. Dalam surat itu tertulis, “Jangan asem rasane seger. Ditulung malah mentung”.

“Tulisannya maksudnya sayur asem rasanya segar, ditolong justru memukul. Kita tak mengetahui maksud arti tulisan tersebut, ” tutur dirinya.

Pihaknya pun belum memberikan respons ketika dikonfirmasi mengenai korban terduga tersangka masalah pelecehan seksual kepada anak di bawah usia.

AKP Juwahir yang merupakan Kapolsek Kedunggalar menjelaskan, dari penjelasan masinis kereta api, korban diketahui berbaring di jalur kereta yang bakal dilintasi KA Majapahit jurusan Pasar Senen-Malang.

“Sebelum peristiwa masinis menyaksikan orang terlentang di jalur kereta, ” ucap dirinya.

Mulanya, masyarakat sekitar tak menyadari identitas kakek itu lantaran keadaannya mengenaskan. “Tangan korban ditemukan 500 m dari tempat kejadian, ” katanya.

Kemudian, korban dilarikan ke RSUD dr Suroto Ngawi buat dilakukan visum serta diidentifikasi. Sesudah proses identifikasi, akhirnya pihak keluarga dari korban pun berhasil ditemukan.

“Korban di rumahnya tak ada, anaknya bertanya apakah korban memakai pakaian hijau serta celana gombrong. sesudah identifikasi sidik jari dipastikan korban merupakan orangtua yang dicari anaknya, ” ujarnya.

Sesudah divisum, jenazah korban langsung diberikan pada keluarganya buat dimakamkan.

Juwahir mengatakan, korban sebelumnya melewati penyidikan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Polres Ngawi .

“Keterangan yang kami dapat korban ini melalui penyidikan di bagian PPA Ngawi. buat kejelasannya dapat langsung ke unit PPA, ” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *