Seniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
1 min readSeniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung – Kabar duka datang dari seorang seniman serba bisa Djaduk Ferianto. Dia meninggal dunia setelah mengeluh dadanya kesemutan. Hasil diagnosa medis, Djaduk meninggal akibat serangan jantung.
Ratusan orang tampak berdatangan di rumah duka di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum Djaduk Ferianto.
Suasana haru tampak menyelimuti rumah Djaduk. Secara bergiliran, para pelayat yang sebagian besar dari seniman itu terlihat memasuki rumah Djaduk dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.
keponakan Djaduk, Suci Senanti, mengatakan
sebelumnya pamannya itu sempat berkumpul bersama Hatta Kawa di rumah Aji
Wartono untuk membahas gelaran Ngayogjazz 2019 yang akan digelar pada 16
November. Setelah itu, Djaduk pulang ke rumah.
Suci menjelaskan setibanya di rumah, Djaduk
tidur kemudian sekitar pukul 02.00 WIB dia merasa kesemutan di dadanya. Lalu
istrinya, Bu Petra dibangunan kemudian menghubungi kakaknya Pak Djaduk bernama
Bu Ita. Ketika Bu Ita datang ke rumah, Pak Djaduk sudah tidak bisa merespons.
Kemudian, pihak keluarga memanggil ambulans untuk memeriksa keadaan
Djaduk. Dari hasil pemeriksaan, Djaduk dinyatakan sudah meninggal dunia.
Suci menambahkan jadi ambulans datang hanya
untuk memastikan bahwa beliau sudah meninggal. Karena tanda-tandanya sudah ada dari
pupilnya sudah membesar, lebam pada punggung, sudah membiru, lalu dicek tensi,
ternyata sudah meninggal.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan medis,
gejalanya karena serangan jantung. Dugaannya karena Djaduk kecapekan dan
mungkin juga karena serangan jantung itu.