Seekor Buaya Ditangkap Warga Setelah Menerkam Seorang Pencari Kepiting Di Batubara Sumut
2 min read
Satu orang laki-laki pencari kepiting yang berasal dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara hampir kehilangan nyawanya karena diterkam buaya yang berukuran besar di tepian muara Desa Guntung, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada Rabu, 6 Desember 2023.
Karena diterkam buaya yang berukuran tiga meter tersebut, korban mendapatkan luka di area lutut kaki bagian kiri yang cukup parah, serta sementara tak bisa beraktivitas.
Ketika ditemui di kediamannya yang terletak di Desa Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara pada Kamis, 7 Desember 2023, Samsudin mengisahkan insiden itu. awal mula ketika dirinya hampir meregang nyawa, karena diterkam buaya.
Kurang lebih jam 08.00 WIB, dirinya sedang mencari kepiting di tepian muara sungai Desa Guntung. secara mendadak, buaya dengan ukuran besar tersebut datang serta menerkam tangan kirinya, akan tetapi dirinya sukses menghindari berupaya melarikan diri ke daratan.
Setelah itu, buaya itu terus mengejar serta berupaya menerkam dirinya sukses menggigit area lutut kaki bagian kirinya. Spontan, Samsudin menjerit meminta bantuan pada penduduk sambil menendang buaya itu, sampai ujungnya dapat terlepas dari gigitan buaya serta Samsudin pun sukses diselamatkan oleh masyarakat setempat.
“Saya tidak sangka, bila ada buaya di sana, munculnya (buaya) langsung menerkam. pertama, tangan diterkam saya elakkan. Kedua, perut ingin diterkam terkena pakaian, naik ke darat dikejarnya lagi baru kena kaki ini,” ucap Samsudin.
Masyarakat setempat lokasi yang mengerti adanya buaya, langsung melaksanakan pencarian. tidak berselang lama, buaya tersebut sukses ditangkap tidak jauh dari tempat peristiwa.
Waktu ditangkap, buaya itu sempat membuat perlawanan dengan mencoba menyerang masyarakat, alhasil masyarakat menusuk badan buaya itu memakai tombak sampai ujungnya mati. Setelah ditangkap, masyarakat yang bahagia langsung mengaraknya keliling desa. masyarakat serta menggantungkannya ke pohon serta jadi tontonan masyarakat sekitar lokasi.
