Pria Asal NTB Ditangkap Polisi Karena Telah Memeras Seorang Wanita

Pria Asal NTB Ditangkap Polisi Karena Telah Memeras Seorang Wanita – Seorang pria yang berasal dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat telah ditangkap karena telah diketahui sudah memeras seorang perempuan sejumlah uang senilai 150 juta dengan telah mengancam akan menyebarkan video call mesranya dengan dia.

Kasat Reskrim Polresta Mataram telah mengatakan bahawa Dari kami juga telah mengamankan seoran pelaku atas sebuah kasus pemerasan. Dengan telah diketahui korban diperas dengan uang sebanyak 150 juta.

Tersangka FA ditangkap pada hari minggu sesudah dilaporkan satu hari sebelum dengan korban NB. Korban tersebut yang telah berasal dari kota Medan, Sumatera Utara.

Atas sebuah pengaduan yang telah kami terima pada tanggal 24 Oktober 2020 dan pada saat itu tersangka juga telah diamankan pada tanggal 25 oktober dan kemudian untuk LB  akan segera dilakukakn sebuah penangkapan dengan penahanan.

Kadek juga telah menegaskan atas korban dengan pelaku itu berkanalan menggunakan sosia media seperty facebook dari semenjak bulan Oktober yang lalu. Pada saat itu ternayata kedua sudah sering berkomunikasi.

Satu bulan sesudah itu, korban datang dan bertemu dengan pelaku di Kota Mataram. Pada saat itu korban telah disuruh pada pelaku untuk mau menemaninya jalan jalan dengan menginap di sebuah hotel.

Pada saat Bulan November tahun 2019 korban juga datang ke Mataram dengan menyuruh pelaku untuk menemaninya jalan jalan. Pada waktu menginap disebuah hotel, pelaku juga telah mengajak korban untuk melakukan sebuah hubungan badan. Atas ajakan pelaku tersebut telah ditolak oleh korban. Disaat korban sedang di kamar mandi, pelaku tersebut telah merekam sebuah aktifitas pada saat korban sedang dikamar mandi. Pelaku juga merekam sebuah kemesraan pada saat adegannya dengan dia. Sebuah rekaman tersebut dijadikn sebuah salah satu senjata pelaku agar bisa untuk memeras korban.

Sebuah video tersebut akan disebarkan kalau korban tidak memberikan atas uang tersebut. Salah satu itu ialah sudah kelihatan jika telah ada unsur pemerasan dan ancamannya agar bisa tercapai. Seumpama kalau uang tersebut tidak dikasihkan, sebuah video tersebut akan dia sebar.

Dari korban telah merasa akan ketakutan dan sangat khawatir jika video tersebut akan dia sebar, sehingga atas ancamannya tersebut korban telah melakukakn sebuah permintaan dari pelaku dengan telah mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku. Perbuatan korban tidak ada hentinya, pelaku terus mengancam korban dan terus meminta uang kepada korban.