Polisi Menetapkan Tersangka Pada Kekasih Dari Gadis Di Jambi Yang Meninggal Setelah Minum Teh Beracun
2 min read
Sesudah polisi membongkar kuburan atau ekshumasi pada SPW (19), perempuan yang diperkirakan dibunuh sang kekasih dengan racun yang dicampur di teh manis serta sate, pelaku IVA atau Pandu (19) dibekuk polisi sesudah kabur ke Kalimantan Selatan.
Masalah pembunuhan terbongkar sesudah pihak keluarga melaporkan beberapa kejanggalan serta memeriksa pesan terakhir di handphone korban. Keluargapun melaporkan perkiraan pembunuhan serta berharap Polres Merangin melaksanakan langkah ekshumasi serta melibatkan dokter forensik dari Polda Jambi.
Dari hasil penyelidikan para saksi serta pelaku dan menurut bukti awal yang cukup, hasilnya penyidik memutuskan IVA atau Pandu (19) yang juga adalah rekan dekat korban selaku tersangka.
Pelaku yang sebelumnya sempat kabur di lokasi persembunyianya di Jl Tembusai Mantuil Komplek Warga Indah VII RT 28 RW 2 Kelurahan Basiri Kecamatan Banjar Masin Barat Kota Banjar Masin Kalimatan Selatan ujungnya dibekuk oleh Sat Reskrim Polres Merangin yang dibantu oleh Polresta Banjar Masin pada Jumat, 6 Oktober 2023 kurang lebih jam 13.00 Wib.
Pelaku langsung digiring ke Polres Merangin buat dijalankan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan sementara kepada pelaku, didapati bukti kalau korban adalah rekan dekat dari pelaku.
Hal itu dikuatkan dengan informasi para saksi yang sebelumnya diselidiki oleh penyidik. bukti perbincangan antara korban dengan pelaku melewati pesan Whatsapp pun dijadikan selaku alat bukti.
AKBP Ruri Roberto yang merupakan Kapolres Merangin menjelaskan, pelaku sudah dibekuk ketika bersembunyi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. “Alhamdulillah sekarang ini pelaku telah sukses kita amankan di Polres Merangin serta dari hasil penyelidikan sementara pelaku juga membenarkan seluruh perbuatannya pada korban,” ucapnya
Penyidik masih melaksanakan penyelidikan secara intensif baik kepada pelaku ataupun dengan saksi-saksi yang lain buat mencari persesuaian informasi dari masing-masing pihak dan barang bukti yang ada buat mengetahui motif dari tersangka.
Kapolres juga mengatakan kalau saat ini penyidik juga masih menanti hasil pemeriksaan dari dokter forensik mengenai visum pada jenazah korban buat mengetahui pemicu kematian korban.
“Untuk sekarang ini kami masih menanti hasil resmi dari dokter forensik yang sudah melaksanakan Autopsi pada jenazah korban buat mengetahui pemicu kematian korban. hal itu begitu penting sebab merupakan bagian dari langkah investigasi buat membuat terang benderang sebuah kasus kejahatan. ” pungkasnya.
