Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK
2 min read
KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi resmi memutuskan Yan Piet Mosso yang merupakan pejabat (Pj) Bupati Sorong selaku tersangka pada masalah suap buat mengondisikan temuan penyelidikan BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan area provinsi Papua Barat Daya tahun anggaran 2023.
Tidak cuma, Yan Piet Mosso, KPK memutuskan lima orang tersangka lain yaitu Efer Segidifat selaku Kepala BPKAD Kabupaten Sorong, Maniel Syatfle selaku Staf BPKAD Kabupaten Sorong, Patrice Lumumba Sihombing selaku Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat, Abu Hanifa selaku Kasubaud BPK Provinsi Papua Barat, serta David Patasaung selaku Ketua Tim Pemeriksa.
Pemutusan enam orang tersangka ini adalah aksi lanjutan dari OTT atau operasi tangkap Tangan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu, 12 November 2023 malam. Tidak cuma itu, Tim KPK juga menyita uang kas sebanyak Rp1,8 Miliar serta 1 buah jam tangan merk Rolex.
“Buat keperluan penyidikan, penyidik melaksanakan penahanan para pelaku buat 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 14 November 2023 hingga dengan 3 Desember 2023 di Rutan KPK,” kata Firli Bahuri yang merupakan Ketua KPK.
Adapun, Yan Piet Mosso, Efer Segidifat, serta Maniel Syatfle dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a ataupun b ataupun Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 berhubungan pemberantasan perbuatan pidana korupsi sebagaimana sudah diganti dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 mengenai perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 mengenai pemberantasan perbuatan pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Sedangkan, Patrice Lumumba Sihombing, David Patasaung, Abu Hanifa dijerat dengan Pasal 12 huruf a ataupun b ataupun Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 mengenai pemberantasan perbuatan pidana Korupsi sebagaimana sudah diganti dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 mengenai perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 mengenai pemberantasan perbuatan pidana korupsi Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
