Tue. Dec 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Petugas Damkar Turun Tangan Buat Memberantas Serangan Ulat Bulu Yang Makin Parah Di Cirebon

2 min read

Personel Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menurunkan satu unit tangki buat mengatasi serangan ribuan ulat bulu yang terjadi di Dusun Plaosan Desa Sampiran, Kecamatan Talun, pada Senin, 18 Desember 2023 siang.

Mereka mencampurkan larutan pembasmi ulat bulu serta empat kg bubuk deterjen ke dalam 3.500 liter air.

Menurut amatan Kompas.com di tempat, aksi penyemprotan larutan itu dijalankan di titik terdekat dengan pemukiman penduduk. lantaran, serangan ulat bulu telah masuk ke rumah penduduk yang bersebelahan dengan pohon jati.

Anggota Damkar terus bergerak sembari menyemprotkan larutan itu ke sarang ulat bulu yang menempel di setiap pohon jati di samping kanan kiri jalan yang berjarak kurang lebih 500 m.

Petugas Damkar Unit Sumber Kabupaten Cirebon bernama Sigit Priyadi, mengatakan memperoleh keluhan masyarakat yang telah kewalahan akibat serangan ulat bulu. masyarakat berharap supaya damkar melaksanakan penyemprotan buat menghilangkan ataupun mengurangi serangan.

Masyarakat merasa sungguh terganggu karena serangan ulat bulu makin banyak menggelantung di tengah jalan sampai membuat resah. beberapa masyarakat malah memutuskan buat putar arah walaupun jarak tempuh lebih jauh.

“Serangan ulat bulu ini sungguh mengganggu masyarakat, karena ini ada di jalan utama, jadi mengeluh khawatir kejatuhan,” ucap Sigit.

Sigit mengatakan proses penyemprotan dilaksanakan di tempat jalan raya aja. petugas tak menyemprotkan larutan ke semua kawasan pohon jati karena sungguh luas, menyentuh kurang lebih satu hektare.

Kepala Dusun Plaosan, Desa Sampiran, Kecamatan Talun yang bernama Abas Riyadi, mengatakan serangan ulat bulu kali ini sungguh parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. masyarakat mulanya tak merasa khawatir karena ulat biasanya bakal hilang selama satu dua hari.

Akan tetapi kali ini, kata Abas, telah empat sampai lima hari, serangan ulat bulu belum juga berhenti, malah cenderung meningkat. masyarakat yang begitu takut akan ulat bulu memutuskan buat putar balik ke jalan lain walaupun dengan jarak perjalanan yang lebih jauh.

“Ini lebih parah, telah lima hari. Tahun sebelumnya cuma satu dua hari, tak sampai penindakan (penyemprotan) semacam ini,” ucap Abas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *