Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Olahraga – Meldonium Dilarang, Atlet Terancam Mati Mendadak

2 min read

Pembuat Meldonium, Ivars Calvin, menyebut akan ada atlet yang mati apabila obat ciptaannya itu dinyatakan dilarang untuk dikonsumsi oleh Wada (Badan Anti-Doping Dunia). Zat Meldonium yang dipasarkan menggunakan nama komersil Mildronate dikategorikan sebagai doping oleh Wada dan dinyatakan terlarang sejak 1 Januari 2016 yang lalu. Wada menilai meldonium terlarang sebab “zat itu terbukti digunakan para atlet dengan tujuan demi meningkatkan performa mereka.”

Dokter Tom Bassindale yang sekaligus ilmuwan forensik pada Universitas Sheffield Halla, menjelaskan bahwa saat Wada sedang menentukan apakah suatu obat bisa dianggap doping atau tidak, mereka akan menggunakan tiga faktor sebagai tolak ukrnya, yakni “Apakah obat tersebut memang dapat meningkatkan performa? Apakah obat tersebut memang penting untuk kesehatan atlet? Dan apakah dapat ‘mencoreng semangat olahraga?” terang Bassindale seperti yang dikutip BBC Sport.

“Bila sebuah obat itu dilarang, maka obat itu harusnya ‘gagal’ memenuhi setidaknya 2 kriteria tadi. Nah dalam kasus Meldonium, mereka juga menyatakan bahwa zat tersebut mencoreng semangat olahraga.” Belakangan ini, sejumlah atlet kelas dunia dinyatakan positif menggunakan Meldonium, termasuk sosok mantan petenis nomor wahid dunia, Maria Sharapova, serta juara dunia lari 1500 meter, Abeba Aregawi.

Calvins pun menyorot pelarangan itu. “Kita mungkin akan lebih kerap melihat matinya atlet di lapangan,” ujarnya pada BBC Radio 5 Live. “Atlet yang memakai mildronate tak dapat menggunakannya lagi di masa depan, mereka pun makin tak terlindungi.” Calvins mengatakan bahwa Mildronate dikembangkan sebagai obat diabetes serta penyakit terkait jantung, sehingga pelarangan terhadap obat ini pun bisa berbahaya. “Anda bisa saja melihat atlit mati mendadak,” katanya.

Sementara itu, John Haggerty, pengacara Sharapova mengatakan bahwa kliennya memakai meldonium karena dokter sang atlet “melakukan banyak tes demi menentukan kondisi medis yang menjadikannya sering sakit.” Hasil dari Elektrokardiogram (EKG) Sharapova ditemukan keabnormalan serta ada beberapa indikasi diabetes. Temuan inilah yang kemudian membuat sang dokter menyarankan kepada petenis 28 tahun tersebut untuk mulai mengonsumsi sejumlah obat-obatan, satu diantaranya adalah meldonium tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *