Nasional Terhangat – Bom Mal Alam Sutera Dipicu Fatwa dari ISIS?
2 min read
Aparat kepolisian hingga kini masih terus mempelajari semua kemungkinan motif pada insiden ledakan bom pada Mal Alam Sutera di Tangerang. Termasuk halnya adanya kemungkinan keterkaitan terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) belum lama ini terkait dengan bulan Ramadhan. Abu Muhammad Al-Adnani, juru bicara ISIS menyatakan fatwa untuk kelompoknya agar memperbanyak jihad pada bulan puasa ini.
“Kemungkinan ada hubungannya terhadap pernyataan Abu Muhammad Al-Adhnani yang mengatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling baik buat berjihad. Dan sekali lagi saya hanya mengatakan, mungkin, sebab segala kemungkinan kan bisa saja,” ujar Irjen Pol Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya pada wartawan pada Mapolda Metro Jaya, Jakarta, hari Sabtu (11/7/2015).
Pendalaman terkait keterkaitan insiden ledakan bom Mal Alam Sutera terhadap fatwa ISIS tersebut memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kapolda mengatakan bahwa sejumlah insiden teror juga terjadi pada 3 negara lain dari belahan dunia usai jubir ISIS memberikan fatwa itu. Selain dari itu, lanjut dia, wilayah Indonesia sendiri juga terdapat sejumlah kelompok teroris yang bersekongkol dengan ISIS.
“Setelah (fatwa) itu kan memang ada kejadian pada wilayah Tunisia, Kuwait serta Paris. Dan di sini kan juga ada sel ISIS. Maka dari itu kita perlu waspadai, apakah memang ada kaitan terhadap fatwa itu ataukah tidak. Segala kemungkinan perlu kita pelajari,” katanya. Namun ia tetap tidak menutup kemungkinan terhadap motif lain, utamanya menjelang lebaran. Eks Kadensus 88 Polri tersebut juga mempelajari peluang motif lain dalam bom Mal Alam Sutera yang terjadi Kamis lalu tersebut bahwa dilakukan demi merusak keamanan menjelang Idul Fitri.
Perlu diketahui bahwa bom di Mal Alam Sutera tersebut mempunyai karekateristik identik terhadap bom di ITC Depok pada bulan Februari 2015. “Ini masih kita lakukan pendalaman. Termasuk mencari bom signature-nya atau ciri khas bom yang akan kita bandingkan terhadap sejumlah kasus yang lain, termasuk halnya bom yang dipakai di ITC Depok, kan ini juga mirip,” ujarnya.
